Pencairan BLT Diubah Jadi Elektorik, Pengamat Minta Mensos Risma Perhatikan Hal Ini

- 24 Desember 2020, 11:12 WIB
Ilustrasi BLT.
Ilustrasi BLT. /PRFM

Namun, Risma diingatkan jangan sampai kebijakan baru tersebut malah memunculkan oknum atau calo-calo baru dengan dalih menjadi perantara penyaluran bagi masyarakat.

Celah itu bisa saja muncul bagi penerima bantuan yang berada di pelosok daerah yang tidak memiliki rekening dan sulit terjangkau oleh bank atau kantor pos.

"Itu persoalan yang saya kira harus dibereskan dulu oleh Bu Risma, mekanismenya, jangan sampai ada muncul calo-calo pengurusan, pencairan, ini kan sama saja akan jadi masalah," ujar Pengamat Sosial dari FISIP Unpad, Ari Ganjar Herdiansyah saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Kabar Gus Yaqut Duta Syahwat hingga Komentar Refly Harun Soal Sandiaga Uno

Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah pelosok berpotensi menerima bantuan dalam bentuk tunai karena sulitnya akses. Oleh karena itu Risma diminta mempelajari kajian-kajian soal bantuan sosial (bansos).

"Terkait kebocoran itu, selama itu cair dan tidak langsung sampai (masyarakat) itu bisa saja, tapi bukan oleh mekanisme internal di bank atau pos. Tapi itu ada oknum yang memperantarai," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan, ide mengubah BLT menjadi transfer sebenarnya bukan hal baru.

Baca Juga: Risma Baru Dilantik Jadi Medsos, Ulil Abshar Langsung Kirim Sindiran Menohok

Sebelumnya usulan seperti itu juga sempat muncul, tapi permasalahannya tetap sama yakni tidak semua masyarakat menengah ke bawah memiliki nomor rekening.

"Ini bukan usul yang baru, usul ini pernah dilontarkan tapi permasalahannya tidak semua masyarakat terutama menengah ke bawah ini punya no rekening," ujar Ari.***(Rizky Perdana/PRFM News)

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x