Diajak Kerja Sama Lagi untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jepang Bingung Sikapi Indonesia

2 Juli 2020, 10:01 WIB
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung /dok

 

PR BOGOR - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini tengah dalam proses pengerjaan merupakan hasil konsorsium pemerintah Indonesia dan Tiongkok.

Pemerintah Indonesia menargetkan pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 70 persen di akhir tahun 2020. Sementara saat ini, dikabarkan baru mencapai 50 persen.

Diberitakan di Pikiranrakyat-depok.com, Kamis 2 Juli 2020, di tengah pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu, Indonesia diketahui meminta Jepang untuk bergabung.

Baca Juga: Malang Ratusan Tamu Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Hadiri Pesta Pernikahan, Pengantin Pria Tewas

Kondisi ini membuat bingung Pemerintah Jepang, pasalnya negara itu sebelumnya sudah kalah atas Tiongkok.

Apalagi, kebijakan baru ini bersifat mendadak sehingga belum ada pembicaraan yang lebih serius dengan pemerintah Jepang.

"Indonesia seharusnya berbicara dengan kami terlebih dahulu," kata seorang pejabat Pemerintah Jepang dikutip dari Japan Today.

Baca Juga: Konser Tertunda Akibat Pandemi Covid-19, Rindukan ARMY V BTS Bocorkan Lagu Terbarunya Lewat Twitter

Dia menyampaikan itu merujuk proposal baru yang diberikan Indonesia untuk melibatkan bantuan Jepang dalam perpanjangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul 'Jepang Bingung Sikap Labil Indonesia, Minta Gabung Proyek Kereta Cepat Tiongkok Jakarta-Bandung'.

Proyek layanan kereta api berkecepatan tinggi yang awal pengerjaannya pada tahun 2016 ini ditargetkan sepanjang 140 kilometer, menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Target awal pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini rampung pada tahun 2019.

Baca Juga: Singgung Rhoma Irama dan Ade Yasin Soal Konser Kala PSBB, Ridwan Kamil: Bogor Pelanggarannya Banyak

Akan tetapi saat ini pengerjaan yang berlangsung tidak dapat memenuhi target akibat masalah sosial yang timbul selama proses pengerjaan.

Maka perampungan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini diperpanjang hingga tahun 2021.

DUA orang petugas proyek sedang berbincang di terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu.*

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penundaan proyek kereta api berkecepatan tinggi itu juga terkendala akibat merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19 yang membuat anggaran terhambat.

Baca Juga: V BTS Seketika Jadi Sosok Pendiam Sebelum Konser Bang Bang Con, Jimin Buka Suara Apa yang Terjadi

Setelah ditikung Tiongkok untuk proyek tersebut, Jepang pada September 2019 sudah mencapai kesepakatan dengan Indonesia dalam proyek kereta api Jakarta dan Surabaya.

Airlangga Hartarto pada Jumat 26 Juni 2020 mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan untuk memperluas proyek kereta api Jakarta-Bandung hingga Surabaya.

Hal itu didasari karena proyek itu lebih ekonomis,  juga membawa konsorsium investor Jepang untuk bergabung dengan proyek Indonesia-Tiongkok.

Baca Juga: Di RUN BTS! V Berhasil Bikin ARMY Terperangah, Jadi Manusia Serigala hingga Parasnya 'Cambuki' Model

Dengan adanya usulan yang dilontarkan Jokowi untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi itu tentu membuat pihak Jepang terkejut.

Pakar perkeretaapian mengatakan, akan sulit untuk mengintegrasikan kedua proyek dalam istilah praktis karena lebar jalur pun berbeda.***(Ramadhan Dwi Waluya/PR Depok)

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler