HOAKS atau FAKTA: Aplikasi WhatsApp Dikabarkan Mulai Berbayar Rp300 Ribu per Bulan, Tak Mampu? Ada Ancaman Ini

- 5 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp.
Ilustrasi aplikasi WhatsApp. /Antonbe/Pixabay

PR BOGOR - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa penggunaan aplikasi pesan instan WhatsApp kini berbayar.

Jika tidak ingin akun WhatsApp mati, maka pengguna harus membayar setidaknya 25 dolar AS atau setara Rp349.806 per bulan. Ketentuan ini berlaku tepat setelah Facebook mengakuisisi WhatsApp.

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir PRBogor.com dari laman Turnbackhoax.id dalam artikel "[SALAH] WhatsApp Dikenai Biaya setelah Diakuisisi oleh Facebook", klaim tersebut adalah salah atau hoaks.

Baca Juga: Sempat Pancing-pancing Amarah, Akhirnya Kemenkeu Tegas Batalkan Pemotongan Insentif 50 Persen bagi Nakes Covid

Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Avic zoom pada 23 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

"'PERINGATAN TERAKHIR Jangan mengabaikan pesan ini, tolong baca dengan saksama' Halo, saya VARUN PULYANI direktur whatsapp, pesan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada para pengguna kami bahwa kami telah menjual whatsapp kepada Mark Zuckeberg seharga 19 miliar dolar,"

"WhatsApp sekarang dikelola oleh mark zuckeberg. Jika anda memiliki setidaknya 20 orang dalam kontak anda sebarkan pesan ini dan logo akun whatsapp anda akan berubah menjadi logo 'f' milik facebook dalam kurun waktu 24 jam,"

Baca Juga: Joan Mir dan Peluang Juara di MotoGP 2021, Pebalap Suzuki Ini Malah Singgung Marc Marquez

"Sebarkan pesan ini ke lebih dari 10 orang untuk mengaktivasi versi akun whatsapp anda yang baru dengan layanan dari facebook jika tidak akun anda akan dihapus dari sever yang baru,"

"Jika Anda ingin aktivasi kembali akun WhatsApp setelah akun dihapus maka Anda wajib membayar biaya 25 dolar per bulan,"

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x