Cek Fakta: Benarkah Cristiano Ronaldo Beri Sumbangan Hamas untuk Beli Roket dalam Misi Serangan ke Israel?

18 Mei 2021, 11:37 WIB
Tangkapan layar video yang mengklaim bahwa Cristiano Ronaldo beri sumbangan gaji untuk bantu Hamas beli roket. /Tangkapan layar Youtube

PR BOGOR - Di tengah panasnya konflik antara Palestina dan Israel, belum lama ini tersiar kabar bahwa pesepak bola Portugal Cristiano Ronaldo diklaim telah menyumbangkan gaji kepada Hamas.

Kabar tersebut terdapat dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pada 16 Mei 2021.

Cristiano Ronaldo dikabarkan memberikan bantuan dana kepada kelompok militan Hamas guna membeli roket.

Cristiano Ronaldo diklaim telah menyumbangkan 1.000 roket untuk membantai Israel.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Doom at Your Service Episode 4 Sub Indo: Myul Mang dan Dong Kyung Punya Hubungan?

Adapun narasi yang ditulis dalam judul video tersebut.

"BERITA TERBARU ~ RONALDO SUMBANGKAN GAJINYA UNTUK BANTU HAMAS BELI ROKET."

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim yang menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo telah menyumbangkan gaji untuk bantu Hamas di Palestina merupakan informasi hoaks.

Dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Baca Juga: Daftar Drakor Genre Komedi Romantis 2021 yang Wajib Kamu Tonton

Faktanya, video yang diunggah di kanal Youtube tersebut tidak memuat keterangan yang mendukung narasi bantuan Ronaldo kepada kelompok Hamas.

Dalam video yang berdurasi 10 menit itu, memang terlihat Cristiano Ronaldo memberikan pernyataan pendek.

Namun pernyataan Cristiano Ronaldo itu tidak terkait dengan Hamas, maupun konflik Palestina dan Israel.

Baca Juga: Ini Arahan Jokowi Soal Hasil Asesmen TWK bagi Pegawai KPK yang Sempat Tuai Kontroversi

Diketahui video dukungan Cristiano Ronaldo diberikan untuk anak-anak Suriah yang menjadi korban bentrokan di Aleppo.

Video yang disebutkan dalam sumber klaim juga telah diunggah lewat akun Twitter @Cristiano sejak 23 Desember 2016.

Berdasarkan semua keterangan di atas, narasi yang terdapat dalam sumber klaim termasuk konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan rekayasa.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler