Menanggapi kabar berita itu, perwakilan dari YG Entertainment akhirnya angkat bicara. YG Entertainment mengkonfirmasi bahwa permintaan acara di China, tidak ada hubungannya dengan situasi pembaruan kontrak.
"Perpanjangan kontrak saat ini sedang didiskusikan dan penjadwalan yang tidak pasti adalah karena jadwal tur serta kegiatan yang dijadwalkan secara individual. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan pembaruan kontrak," tulis YG Entertainment.
Muncul kabar bahwa BLACKPINK akan meninggalkan YG Entertainment dan bergabung dengan The Black Label pada akhir Desember lalu.
Salah satu pejabat YG Entertainment menegaskan bahwa kontrak dengan Lisa, Rose, Jisoo dan Jennie belum berakhir. Selain itu, dia mengatakan bahwa sulit untuk memastikan mereka berempat akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak.
Setelah kabar pembaruan kontrak untuk girl grup BLACKPINK telah beredar di publik, saham YG Entertainment turun hampir 7 persen.
Pada pukul 14:41 waktu setempat, saham YG Entertainment diperdagangkan pada KRW 73.900.
Baca Juga: Sinopsis Film Horror 'The Black Phone', Hantu yang Punya Jiwa Penolong
Ketika saham perusahaan ditutup pada posisi KRW 66.700. Harga saham YG Entertainment menyentuh level terendah sejak 11 Mei 2023. Setelah pemberitaan soal kemungkinan besar perginya Lisa BLACKPINK dari agensi milik Yang Hyun Suk, terjadi Penurunan saham.