PR BOGOR - Kumpulan puisi tentang corona yang dapat menjadi inspirasi untuk dibaca dan ditulis.
Puisi merupakan genre karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama dan terdiri dari susunan larik dan bait.
Membuat puisi memang susah-susah gampang, karena membutuhkan konsentrasi dan mood dari penulis itu sendiri.
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, puisi biasanya dijadikan tugas bagi para siswa-siswi di sekolah.
Pada masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang kini sudah memasuki tahun kedua, kamu bisa mengungkapkan perasaan lewat puisi.
Sebagai referensi, berikut kumpulan puisi tentang corona yang dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Lirik Lagu OST Hometown Cha Cha Cha CHEEZE - My Romance dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sampai Nanti
Bosan ku menatap layar
Menatap wajah digital
Menyapa tanpa raga
Tak bisa ke taman
Bertemu dengan teman
Keluhku seketika tak bermakna
Semua sedang berusaha
Untuk tetap hidup dan ada
Bila tiba saatnya nanti
Bila pagebluk berhenti
Kan ku peluk teman-temanku
Kupeluk melepas rasa rindu
Sampai nanti, hilang duka sendu
Baca Juga: Heboh Macan Tutul di Hutan Gunung Sangga Buana Karawang, Dedi Mulyadi: Teka-teki Itu Terjawab Sudah
Dalam Benderang Pun Pepat Menguasai
jangan salahkan kami curiga kepada apa saja
menjadi paranoid terhadap siapa saja
semilir angin pun mendatangkan tanda tanya
apa yang dialirkannya ke pori-pori kulitku?
jangan salahkan kami memandang penuh tanya
sunyi masker tak bisa mengekspresikan jiwa
senyum ikhlas tenggelam di balik tirai
hanya mata yang bicara
dengan bahasanya
jangan salahkan kami tak mampu menata hati
mengubah perilaku beradaptasi
pada tiap titik harus kutilik
pada tiap ruang harus kuyakin
dalam benderang pun pepat menguasai
dalam cahaya pun gelap menertawai
dalam terang pun hitam mewarnai
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Besok, Senin 20 September 2021: Kamu Butuh Liburan untuk Hilangkan Penat
Rindu di Tengah Corona
Oleh: Nabila Agustina Kamil
Virus corona sudah menyebar
Di berbagai negara belahan dunia
Orang sakit setiap harinya
Dan orang meninggal setiap harinya
Hanya diam di rumah
Tak boleh berpergian
Belajar di rumah
Tak bisa bertemu teman
Menahan rindu dengan guru
Menahan rindu dengan teman
Yang selalu bisa belajar bersama
Dan yang selalu bisa bermain bersama
Kini terpisah oleh jarak
Karena adanya social distancing
Tak bisa belajar bersama
Dan tak bisa bermain bersama
Oh corona
Segeralah berakhir
Agar aku bisa melepas rindu dengan teman
Agar dunia ini bisa kembali normal
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Senin, 20 September 2021: Akan Terasing dari Orang Dekat
Corona dan Indonesia
Mengintai tiap raga
Menjadi huru-hara
Bahaya
Pasrah
Resah dibuatnya
Langkah ada batasnya
Berdiam diri tak bermakna
Ekonomi lumpuh tak bergerak
Mata pencaharian tersendat
Kemiskinan meningkat
Dilema
Pejabat
Jalankan kebijakan
Rakyat jelata gundah
Berpapah tidak tahu arah
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Senin, 20 September 2021: Kamu Akan Sendirian
Debar-Debar Karantina
Oleh: Eka Budianta
Apakah kita gembira hari ini?
Positif kena virus lebih 1,7 juta
Tekanan Covid-19 tembus 209 negara?
Atau berdebar mengingat seratus tahun silam
Flu Spanyol merenggut 50 juta jiwa?
Apa katamu kalau besok pagi aku mati
Meski sudah karantina mandiri
Mewaspadai wabah corona ini?
Kubayangkan kamu akan menulis pesan singkat:
"Selamat jalan, sahabat."
Lalu dari alam abadi aku membalas
"Terima kasih kepada Allah
Telah diberi pengalaman
Menjadi manusia
Dan mengenyam nikmat dunia
Yang tidak membuat kami peka
Sebelum dijemput virus corona.***