Network
PR BOGOR - Setara Institute menilai, pemerintah gagal paham mengenai prioritas pendidikan di Tanah Air.
Pandangan itu disampaikan berkenaan dengan adanya rencana pendidikan berbasis pendekatan militer dan ketahanan negara.
Peneliti HAM dan Sektor Keamanan Setara Institute, Ikhsan Yosarie menegaskan, wacana pendidikan militer bertentangan dengan napas 'Kampus Merdeka' yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Tak Gentar Meski Ada Pandemi Covid-19, Kini Sudah Mulai Dipasok Listrik
Baca Juga: Bila Ada Kesempatan Baik Bertemu ARMY Lagi di Atas Panggung Usai Corona, BTS: Kami Pasti Menangis
"Dengan sejumlah persoalan beberapa waktu ke belakang yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap kebebasan akademik kampus, alih-alih menjamin kebebasan mimbar akademik kampus, Kemendikbud malah mengafirmasi militerisasi sektor pendidikan," kata Ikhsan, Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Senin 24 Agustus 2020.
Diketahui, Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewacanakan bakal berkolaborasi, membawa pendidikan militer ke kampus, melalui program bela negara.
Namun, sejak menjabat Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan dua kebijakan yakni Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Baca Juga: Buntut Konten di Youtube, Vicky Presetyo Balas Dendam Laporkan Balik Angel Lelga ke Pihak BerwajibBaca Juga: Kate Middleton Duduk Bersama Ratu Elizabeth II, Bercerita Hati ke Hati Beratnya Menjadi Orang Tua
