PR BOGOR - Progres Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mulai terlihat.
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar lolos seleksi Program Kampus Mengajar.
Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara MT IPM ASEAN Eng di Makassar, mengatakan sebanyak 27 mahasiswa telah dinyatakan lolos seleksi Program Kampus Mengajar.
"Mereka yang lolos Program Kampus Mengajar berasal dari Program Studi Teknik Industri tiga orang, Teknik Kimia sebelas orang, dam Teknik Pertambangan tiga belas orang," ujar Dr Zakir yang dikutip PRBogor.com dari Antara, Sabtu 20 Maret 2021.
"Sebagian besar dari mereka yang lolos adalah Anggota Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI," kata dia.
Menurut Zakir, mahasiswa yang lolos Program Kampus Mengajar memiliki catatan bagus dalam absensi selama menjadi tim relawan.
Baca Juga: Jadwal Puasa Nisfu Sya'ban, Ustadz Abdul Somad Ungkap Kebiasaan Rasul yang Tak Biasa
"Yang mana mereka itu selalu hadir diberbagai lokasi bencana," kata dia.
Mahasiswa yang terpilih ini akan ditugaskan mengajar pada sekolah dasar, baik negeri maupun swasta.
Sekolah dasar yang dipilih oleh Program Kampus Mengajar memiliki kategori 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar.
Mahasiswa yang lolos akan ditugaskan di daerah 3T, yaitu di Pulau Sulawesi.
Selain itu, mereka juga ditugaskan di Kepulauan Tanimbar Maluku Tenggara Barat, Pulau Taliabu Maluku Utara, dan Sangatta Kalimantan Timur.
Para mahasiswa FTI UMI diharuskan untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Diketahui, Program Kampus Mengajar bertujuan untuk mengembangkan kualitas diri melalui aktivitas di luar kampus.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan memberika reward bagi mahasiswa yang mengikuti program ini.
Reward tersebut berupa penyertaan sebanyak 12 SKS pada program studi masing-masing.
Baca Juga: Lirik Lagu Seperti Kisah - Rizky Febian
"Saya sangat bahagia, dan mengucapkan terima kasih kepada para mahasiwa yang lolos Program Kampus mengajar ini," ujar Nadiem Makarim.
"Karena meskipun dalam masa pandemi ini, kalian tetap semangat dan mampu menunjukkan sikap kerelawanan dengan mengikuti program ini," tutur dia.***