Ahli ITB Sebut Bakal Ada Gempa Dahsyat Berpotensi Tsunami, BMKG: Itu Skenario Terburuk, Jadi Acuan

25 September 2020, 19:38 WIB
Ilustrasi dampak Tsunami.*/Pixabay/WikilImage /

PR BOGOR - Para ahli kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) mengkaji tentang adanya potensi gempa kuat atau tsunami di zona megathrust di selatan Pulau Jawa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengapresiasi hasil kajian tersebut.

"Adanya potensi gempa kuat di zona megathrust di selatan Pulau Jawa hasil kajian para ahli kebumian ITB yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Nature baru-baru ini diharapkan dapat mendorong kita semua untuk lebih memperhatikan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Instagramnya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com pada Jumat, 25 September 2020.

Lanjutnya, dalam membangun infrastruktur, diperlukan upaya yang serius dari berbagai pihak untuk mendukung dan memperkuat penerapan building code.

Baca Juga: Sinopsis Film Dark Tide di Bioskop Trans TV Malam Ini, Drama Penyelam di Dasar Laut Bertemu Hiu

Menurutnya, Masyarakat juga diharapkan terus meningkatkan kemampuan dalam memahami cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami.

"BMKG dalam hal ini mengapresiasi hal tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (Worst Case), dan ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," ujarnya.

Daryono menuturkan, saat ini informasi tentang potensi gempa kuat di selatan Jawa berjalan cepat menjadi berita yang menarik.

Baca Juga: Oknum Dokter Rapid Test di Bandara Soetta Ditangkap Polisi di Kos-kosan Bersama Teman Wanitanya

"Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian," tutur Daryono.

Lebih jauh dia menjelaskan, meski kajian ilmiah mampu menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust dan kemungkinan terburuk. Namun hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.

"Maka dalam ketidakpastian kapan terjadinya, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah kongkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial, ekonomi, dan korban jiwa," ucapnya.

Baca Juga: Operasi Yustisi Kota Bogor, Kapolda Jabar: Warga Kalau Diawasi Pakai Masker, Jika Tidak Sok Pararoho

Oleh sebab itu, kajian ini hendaknya tidak menjadikan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih pada masyarakat.

Akan tetapi harus segera direspon dengan upaya mitigasi yang nyata.

Sebelumnya, ITB menyampaikan hasil kajiannya. Yakni, tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset ini juga memakai dari data dari BMKG dan GPS.

Baca Juga: Kader PDIP Ditanya Kekayaannya Damping Pradi Supriatna di Pilkada Depok, Afifah: Kayaknya Rp33 M

Peneliti ITB Sri Widiyantoro menerangkan, tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, tinggi rata-rata maksimum 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Hal tersebut berdasarkan pemodelan skenario kebencanaan yang dibuat para ilmuwan ITB, tsunami itu terjadi bila segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler