Operasi Yustisi Kota Bogor, Kapolda Jabar: Warga Kalau Diawasi Pakai Masker, Jika Tidak Sok Pararoho

- 25 September 2020, 16:08 WIB
Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan memakaikan rompi tim pemburu pelanggar protokol kesehatan di Markas Polrestro Bekasi, Jumat (25/9/2020). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan memakaikan rompi tim pemburu pelanggar protokol kesehatan di Markas Polrestro Bekasi, Jumat (25/9/2020). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah) /

PR BOGOR - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi memimpin inspeksi mendadak (sidak) gabungan pelaksanaan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Kota Bogor, Jumat, 25 September 2020.

Kapolda didampingi Kapolresta Bogor Kombes Pol Hendri Fiuser, Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Infantri Robby Bulan, dan Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syah.

Dibawah pimpinan Kapolda Jabar, tim gabungan langsung meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa titik, yakni Jalan Pajajaran, tepatnya di Balai Binarum, kemudian berpindah ke sekitaran Polsek Bogor Timur dan sidak berlanjut di Pasar Bogor, jalan Suryakencana.

Baca Juga: Mas Febri Biro Humas KPK Mengundurkan Diri, Dhandy Laksono: Selamat atas Keputusannya, Bung, Hormat.

"Kemarin Kota Bogor sempat masuk Zona Merah tapi sekarang sudah berubah lagi, saya melihat dan saya apresiasi langkah yang diambil Kota Bogor. Operasi Yustisi ini akan terus kita jalankan dan kita tegakkan," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 24 September 2020.

Lanjutnya, Operasi Yustisi ini , bertujuan agar ekonomi dapat tetap berjalan dan protokol kesehatannya terjaga.

Dia menjelaskan, pelanggaran protokol kesehatan yang dominan adalah masih adanya warga yang enggan memakai masker ketika beraktivitas di luar.

Baca Juga: Kader PDIP Ditanya Kekayaannya Damping Pradi Supriatna di Pilkada Depok, Afifah: Kayaknya Rp33 M

"Jika diawasi baru pakai masker, namun ketika lepas pengawasan sok pararoho (suka lupa). Jadi warga harus selalu diingatkan, kesehatan ini bukan hanya untuk dia dan bahwa dia menularkan sama saja seperti membunuh orang. Itu saja yang harus diingatkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x