PR BOGOR - Gempa bumi melanda kawasan Jepara, Jawa Tengah hingga diraskan di daerah Pantai Selatan Jawa, pada Selasa 7 Juli 2020, pagi.
Gempa tersebut memiliki episentrum di Laut Jawa, tepatnya di sisi barat laut Semenanjung Muria, sejarak 53 km sebelah barat laut kota Jepara dengan hiposentrum sedalam 578 km.
Bahkan Guncangan gempa dirasakan hampir sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Sumatra bagian selatan.
Baca Juga: Buntut RUU HIP Jokowi dan Megawati Digugat Advokat ke Pangadilan, Dianggap Sebagai Inisiator
Guncangan dirasakan seperti di daerah Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta, Mataram, Denpasar, Kebumen, Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat, Garut, Bandung, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka dan Gianyar Bali.
Dibertiakan di Prfmnews.pikiran-rakyat.com, Selasa 7 Juli 2020, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.
“Ini (Gempa Jepara) disebut sebagai "Deep Focus Earthquake", yaitu gempa dengan hiposenter sangat dalam karena mencapai diatas 530 KM. Gempa seperti ini jarang terjadi, fenomena menarik," kata Daryono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Informasi Antonius Reiner Haryanto WNA Australia Pertama Duduki Direksi BUMN
"Ini membuktikan slab lempeng di bawah laut Jawa masih aktif,” ujarnya.