Penjelasan Ciri-ciri Umum Cerita Fantasi, Menggunakan Berbagai Latar Bersifat Fiksi

30 Januari 2023, 12:39 WIB
Ilustrasi gambar - Simak ciri-ciri umum cerita fantasi, pembahasan Bahasa Indonesia kelas 7 SMP modul Menulis Cerita Fantasi oleh Yuyun Yunia. /David Mark/Pixabay

PEMBRITA BOGOR - Adik-adik, semangat belajar! Yuk simak materi sekolah terkait ciri-ciri umum cerita fantasi yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMP kelas 7 'Menulis Cerita Fantasi'.

Sebagai salah satu genre, cerita fantasi adalah bagian dari teks narasi yang penting melatih setiap kreativitas orang. 

Di Indonesia, terdapat banyak penulis cerita fantasi. Beberapa di antaranya sudah dikenal orang, antara lain pengaran Serial Petualangan Mata oleh Okky Madasari, pengarang Serial Nibiru oleh Tasaro G.K, dan Novel Dharitri oleh Nellaneva.

Baca Juga: Jadwal KRL Depok ke Jakarta Kota Update Pagi Hari Ini: KRL Depok Berangkat Jam Berapa?

Dalam video melalui media sosial pribadi, Okky Madasari menulis cerita fantasi berdasarkan pengamatannya terhadap dunia anak-anak. 

"Ini berdasar keyakinan saya, bahwa kisah petualangan adalah yang paling digemari anak-anak," ungkap Okky Madasari.

Karena, menurut dia, anak-anak selalu merasa penasaran dengan sesuatu hal yang belum mereka ketahui. Misalnya, anak-anak selalu ingin datang ke tempat yang belum mereka datangi. 

Baca Juga: Dihuni Muka Baru, EVOS Legends Resmi Luncurkan Roster dan Jersey Terbaru di MPL ID S11

Selain itu, selalu bertanya, ada apa di sana, di tempat baru yang belum mereka tahu. Sehingga keingintahuan anak-anak begitu sangat tinggi.

Maka dari itu, benang merah cerita fantasi seri novel Mata adalan petualangan Matara ke berbagai tempat di Indonesia.

Dilansir dari buku Bahasa Indonesia SMP 7 Edisi Revisi 2017 dan dipandu oleh Citra Nuraini, S.Pd., berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri umum cerita fantasi.

Baca Juga: Ada 70 Jabatan Kosong di Pemkab Bogor, Ketua DPRD Sentil Plt Bupati: Segera Diisi!

Ciri-ciri Umum Cerita Fantasi

Diartikan sebagai salah satu jenis teks narasi, cerita fantasi memiliki beberapa ciri-ciri umum. Di antaranya yaitu.

1. Ada keajaiban/keanehan/kemisteriusan

  • Cerita fantasi mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata.
  • Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis).
  • Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin terjadi akan menjadi hal yang biasa saja terjadi.
  • Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.
  • Sementara tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

Baca Juga: 666 Nama FF Keren Viral Simbol Anime Jepang Karakter Sasuke dan Naruto yang Belum Digunakan

2. Ide cerita

  • Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata.
  • Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan oleh pengarang.
  • Ide cerita terkadang bersifat sederhana tetapi mampu menitipkan pesan yang menarik.

Contohnya cerita fantasi pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke zaman Belanda dan zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor.

Baca Juga: Begini Cara Main Game Aku si Peternak Lele Game Terbaru Android

3. Menggunakan berbagai latar (waktu)

  • Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan sehari-hari.
  • Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasannya sendiri.
  • Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu.
  • Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya).
  • Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

Baca Juga: Main Petak Umpet di Kontainer Pelabuhan, Bocah Ini Malah Terbawa ke Luar Negeri

4. Tokoh unik

  • Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu.
  • Tokoh juga bisa mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.
  • Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu.
  • Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang atau futuristik).
  • Baca Juga: Rumor HyunA dan Dawn Balikan Kembali Berembus, Disebut Sering Temani Jadwal Satu Sama Lain

5. Bersifat fiksi

  • Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata).
  • Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi.
  • Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono diilhami hasil observasi penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo.
  • Tokoh dan latar difantasikan dari hasil observasi objek dan tempat nyata.
  • Demikian juga Djoko Lelono memberi fantasi pada fakta Kota Wlingi (Blitar), zaman Belanda, Gunung Kelud.

6. Bahasa

  • Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol.
  • Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

Baca Juga: Polisi Pastikan Tak Tutup-tutupi Kasus Dugaan Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur

Ciri kebahasaan pada cerita fantasi

A) Menggunakan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, dia, mereka, Rina, Dani).

B) Menggunakan kata yang mencerap panca indra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana).

C) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.

D) Menggunakan kata sambung/konjungsi penanda urutan waktu.

E) Menggunakan kata/ungkapan keterkejutan(tiba-tiba, tanpa diduga).

F) Menggunakan dialog/kalimat langsung dalam cerita.

Baca Juga: Jelang MPL ID S11, Geek Fam Merger dengan Tim Mantan Bos EVOS

*) Disclaimer:

1) Konten ini dibuat untuk membantu siswa dalam belajar dan melakukan evaluasi.

2) Artikel kunci jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh Citra Nuraini, S.Pd., alumniProgram Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

3) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa, orang tua, atau guru dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik.

4) Pembahasa Bahasa Indonesia SMP kelas 7 Menulis Cerita Fantasi oleh Yuyun Yunia ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***

Editor: Ina Yatul Istikomah

Sumber: BSE Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler