Hati-Hati, Ini Modus Baru Kejahatan di Jalan Raya yang Perlu Diwaspadai

- 14 Mei 2020, 18:42 WIB
ILUSTRASI aksi begal.*
ILUSTRASI aksi begal.* /DOK. PRFMNEWS/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Tindak Kejahatan tentunya bisa terjadi karena adanya kesempatan serta kelengahan dari korban, terlebih di tengah mewabahnya virus corona sehingga meningkatkan angka kejahatan di jalanan.

Baru-baru ini, sebuah modus kriminalitas baru di jalan raya kembali terjadi yakni munculnya pengendara motor yang berusaha untuk membuat Anda lengah.

Kisah tersebut dialami oleh Markus salah seorang warga Kota Bandung saat dia sedang mengendarai mobilnya di Jalan Cipedes arah Gegerkalong.

Baca Juga: Penemuan Sesosok Mayat Pria yang Tersangkut Bambu di Sungai Ciliwung Gegerkan Warga Depok

Saat dirinya sedang mengemudikan mobil miliknya melewati jalan yang memang cukup sepi, tiba-tiba muncul sepeda motor menyalip mobil yang ia kemudikan.

Namun, dirinya merasa aneh karena setelah berhasil menyalip motor tersebut bukannya bergerak semakin menjauh tapi justru berjalan sangat pelan.

"Dia nyusul dari kanan tiba-tiba ke kiri, saya kaget. Dia seperti buru-buru tapi pelan, ongkoh nyusul tapi pelan, jadi kayak ngehalangin," kata Markus seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PRFM News.

Baca Juga: DPR: Naiknya Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Wabah COVID-19 Jadi Bukti Pemerintah 'Tuna-Empati'

Awalnya Markus tak menghiraukan ulah si pengendara motor tersebut, namun lama kelamaan aksinya semakin menjadi-jadi.

"Dia ngeliat ke kaca spion, makin lama makin pelan," ungkapnya.

Tak lama kemudian, si pengendara motor langsung melakukan pengereman secara mendadak sehingga mobil yang dikendarai Markus menabrak bagian belakang motor tersebut.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Modus Baru Kriminalitas di Jalan Raya, Motor Pura-Pura Ditabrak Lalu Minta Ganti Rugi"

Pengendara motor lantas meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang dialaminya meskipun Markus sudah meminta maaf sebelumnya.

"Karena jalanan sepi, saya bilang tunggu di jalan besar aja, tapi dia tiba-tiba memanggil pengendara motor lain, seolah-olah takut saya kabur," ujanya.

Mereka berdua pun akhirnya melajukan kendaraan sampai ke daerah Gegerkalong. Di sana si pengendara motor meminta Markus untuk berhenti di sebuah daerah Minimarket.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran COVID-19, Jasa Marga Batasi Waktu Istirahat di Rest Area Selama 30 Menit

"Dia arahkan saya ke minimarket, tapi disana saya tidak turun. Tiba-tiba ga berapa lama, ada tukang parkir yang ikut marah-marah kepada saya, katanya harus bertanggung jawab karena sudah nabrak.

"Saya heran kok dia tahu padahal kan belum sempat ada yang cerita, apa ini modus," tutur Markus.

Karena merasakan ada hal yang janggal, Markus pun berinisiatif untuk menyelesaikan permasalah tersebut di kantor polisi, namun ketika diajak ke kantor polisi si pengemudi motor tidak mau.

Baca Juga: Hati-Hati, Kekurangan Sodium Bisa Sebabkan Hal ini Pada Tubuh

Markus pun segera mengunci mobil miliknya dan beranjak dari tempat tersebut.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x