Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Dalam menunjang aktivitas sehari-hari, tentunya tubuh memerlukan asupan makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang seimbang.
Sodium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika kelebihan atau kekurangan sodium tentunya akan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Healthline, berikut ini bahaya terlalu sedikit mengkonsumsi sodium.
Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, Pasien Positif Corona Mencapai 16.006 Orang
1. Dapat Meningkatkan Resistensi Insulin
Diet rendah sodium dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin, sehingga menyebabkan kadar gula darah dan insulin lebih tinggi dan menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 serta penyakit serius lainnya.
2. Tidak Ada Manfaat yang Jelas untuk Penyakit Jantung
Baca Juga: Hogweed Raksasa Berpotensi Membuat Inggris 'Bertekuk Lutut' Dibanding Wabah COVID-19
Meskipun bukti beragam, beberapa penelitian pengamatan menunjukkan bahwa diet rendah sodium dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke.
3. Peningkatan Risiko Kematian akibat Gagal Jantung
Beberapa bukti ditemukan bahwa diet rendah sodium dapat menyebabkan orang dengan gagal jantung mungkin memiliki risiko lebih tinggi meninggal.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "6 Bahaya Mengintai akibat Kekurangan Sodium dalam Tubuh"
4. Dapat Meningkatkan kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida
Penelitian telah menemukan bahwa membatasi garam dapat meningkatkan kolesterol LDL dan trigliserida yang merupakan faktor risiko umum untuk penyakit jantung.
5. Peningkatan Risiko Kematian bagi Penderita Diabetes
Baca Juga: Laut Cina Selatan Memanas, AS Kembali Tambah 2 Kapal Perang untuk Awasi Pergerakan Tiongkok
Risiko kematian pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 menjadi tinggi akibat diet rendah sodium.
6. Risiko Hiponatremia yang Lebih Tinggi (Kadar Natrium Dalam Darah Rendah)
Suatu kondisi yang disebut hiponatremia atau kadar natrium darah rendah dapat mempengaruhi orang-orang tertentu seperti orang dewasa yang lebih tua dan beberapa atlet. Mengonsumsi lebih sedikit garam meningkatkan risiko kondisi ini.***
