PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Indonesia bersiap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2024 dengan membuka tol-tol fungsional yang sebelumnya belum dioperasikan.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ada enam ruas tol fungsional yang akan dibuka, termasuk di Jawa, dengan harapan memperlancar arus mudik.
Dilansir dari dialog di kanal YouTube FMB9, Tulus menjelaskan, "Ada 6 ruas fungsional itu termasuk di Aceh, Sumatera. Khusus di Jawa yang kita sudah buka itu Solo-Jogja hingga YIA."
Selain itu, pihak BPJT juga telah melakukan persiapan terkait sistem rest area untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Tulus menyatakan, "Kita juga sudah sosialisasikan ke pengelola rest area hendaknya pemudik tidak berlama-lama saat di rest area. Kita nanti akan batasi paling lama 30 menit supaya tidak terjadi penumpukan."
Salah satu perhatian utama BPJT adalah keamanan dan kenyamanan pemudik. Mereka mengimbau agar pemudik memperhatikan kelayakan kendaraan dan kondisi pengemudi. Tulus mengungkapkan, "Kecelakaan di jalan tol didominasi oleh sopir yang mengantuk, lelah, dan ban pecah."
Untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik, Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korps Lalu Lintas Polri telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB). Salah satu poin pentingnya adalah pembatasan kendaraan barang berdimensi besar.
Sementara itu, Adita Irawati dari Kementerian Perhubungan menekankan pentingnya menghindari jam sibuk saat berangkat mudik.
"Bagi yang memutuskan untuk berangkat mudik, hindari jam sibuk. Responden riset kami kebanyakan memilih berangkat antara jam 4 sampai 10 pagi," ujar Staf Khusus Kementerian Perhubungan ini.
BPJT Sediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Rest Area
Dalam rangka menyambut gelombang mudik Lebaran, pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur jalan tol dengan segala daya yang ada.
Tulus Abadi menyebutkan, "Di Trans Jawa ada Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA. Sementara di Trans Sumatra ada Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat dan lainnya."
Rest area menjadi salah satu titik kritis yang dapat menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, BPJT mengimbau pemudik untuk tidak parkir di rest area jika sudah penuh dan mencari tempat istirahat terdekat di luar tol.
Baca Juga: Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ Naik Mulai 9 Maret 2024
BPJT menurutnya juga telah memastikan tidak ada jalan berlubang dan menambah fasilitas lain seperti toilet untuk meningkatkan kenyamanan pemudik.
Terkait dengan tren penggunaan kendaraan listrik, pemerintah telah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 33 tempat di rest area.
"Pemudik dengan mobil listrik kami imbau untuk memonitor informasi terkait SPKLU dan kemampuan jarak tempuh kendaraannya," jelasnya.***