Hore... Ada Diskon Tarif Tol Berlaku saat Mudik Lebaran 2024

- 14 Maret 2024, 14:00 WIB
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pemerintah mencatat terdapat lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran.
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pemerintah mencatat terdapat lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran. /Foto: ANTARA/MUHAMAD IBNU CHAZAR

PEMBRITA BOGOR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan selama momen libur Lebaran 2024 nanti badan usaha jalan tol (BUJT) akan memberikan potongan tarif.

"Insya Allah ada karena diskon itu untuk mengatur lalu lintas," kata Basuki kepada wartawan di Komplek Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu, 14 Maret 2024.

Beberapa BUJT telah mengumumkan penawaran diskon tarif tol selama periode liburan tertentu, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Diskon ini bertujuan untuk mendukung kelancaran lalu lintas, mengurangi beban biaya perjalanan masyarakat, serta mempromosikan sektor pariwisata.

Diskon Tarif Tol Libur Lebaran 2024

Penawaran diskon tarif tol umumnya berlaku pada jam-jam tertentu di luar periode arus mudik utama, dengan harapan dapat mengalihkan pemakaian jalan tol ke luar jam-jam sibuk dan mengurangi kemacetan.

 Sejumlah kendaraan pemudik hari raya Idul Fitri 1440 H antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019).
Sejumlah kendaraan pemudik hari raya Idul Fitri 1440 H antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). /Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga

Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pergerakan masyarakat selama Idul Fitri 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.

Menurut keterangan resmi yang dirilis pada Selasa lalu, 12 Maret 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dari pergerakan masyarakat pada Lebaran tahun sebelumnya, yaitu sebesar 123,8 juta orang.

Dia mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi komprehensif untuk mengatasi lonjakan pemudik, yang dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan di simpul dan ruas jalan.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," kata Budi.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x