PR BOGOR - Duel Big Match yang mempertemukan Manchester City melawan Liverpool pada pekan kedelapan Liga Inggris 2020-2021, pukul 23.30 WIB, Minggu, 8 November 2020 bukan hanya penampilan antara dua klub juara Liga Premier terakhir.
Laga malam ini bukan hanya mempertemukan dua klub favorit asuhan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp untuk memenangkan gelar musim ini, melainkan laga malam ini menjadi laga asik bagi pecinta bola untuk melihat metode tekanan yang berbeda dari kedua kubu.
Melansir The Guardian, Pakar Olahraga, Jonathan Wilson menilai, kini pusat taktis sepak bola Eropa sedang bergeser. Sementara empat tim Jerman memimpin atau menyamakan poin di puncak grup Liga Champions mereka, klub-klub Spanyol sedang berjuang.
Baca Juga: Diterpa Pandemi Covid-19, Terhitung hingga Kuartal III 2020 Maskapai Garuda Rugi hingga Rp15 Triliun
Baca Juga: Duel Big Match Man City vs Liverpool Malam Ini, Raheem Sterling Masih Jadi Andalan Pep Guardiola
Baca Juga: Rayakan Kemenangan Biden dan Harris, Aktor Sasha Baron: Donald Kau Sekarang Sudah 'Dipecat'
Dalam pandangannya, memang benar Barcelona dan Real Madrid memiliki masalah politik dan rekrutmen yang spesifik, tetapi ada juga sesuatu yang lebih mendasar yang tidak dapat diperbaiki oleh presiden baru, pelatih baru atau lini tengah baru.
Musim lalu adalah musim pertama sejak 2007 ketika tidak ada perwakilan Spanyol di semifinal Liga Champions; tiga dari pelatih dalam empat besar adalah orang Jerman.
Wilson menyampaikan, menekan bukanlah hal baru. Sejak permainan dimulai, para pemain mengejar lapangan tinggi untuk mencoba menghalau lawan. Itu merupakan taktik dan strategi yang biasa dilakukan.