Network
PR BOGOR - Alex Rins menyatakan kekesalannya kepada pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco setelah terlibat dalam sebuah insiden pada balapan MotoGP Assen hari Minggu lalu.
Setelah serangkaian kecelakaan dan cedera, sebetulnya Alex Rins mendapatkan kesempatan yang baik setelah menempati posisi kelima pada lap pembuka.
Tapi harapan Alex Rins harus kandas setelah terjadi kontak antara dirinya dengan Zarco di tikungan 10 yang membuat Rins terlempar ke gravel dan harus menempati posisi ke-22.
Baca Juga: Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha di Akhir Musim MotoGP 2021, Gabung dengan Tim Aprilia?
“Saya pikir semua orang melihatnya. Sangat sial. Jika saya tidak ada di sana mungkin dia (Zarco) melebar,” kata Alex Rins.
“Saya tidak menyangka akan terjadi overtake itu dan masalahnya adalah winglet-nya mengenai lengan saya. Jadi satu-satunya hal yang mungkin bisa dilakukan adalah menghindar,” tambahnya.
Alex Rins sendiri memang tidak mengharapkan dirinya menjadi juara pada seri itu, mengingat dia baru saja sembuh dari cedera, tapi setidaknya dia sudah memiliki posisi yang bagus.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Elsa Masuk Rumah Sakit, Nino Batal Cerai?
“Bukan untuk menang, tetapi untuk finish pada posisi 3 atau 4. Tapi dia mengahancurkan balapan saya,” katanya.
Alex Rins juga mengeluhkan gaya balap Zarco yang dinilainya sejak awal terlalu agresif dan sering membahayakan pebalap lain.
Zarco yang finis di posisi keempat dan mengukuhkan dirinya menjadi runner-up di klasemen tidak menyadari kemarahan Rins.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Vaksin Covid-19
Namun dirinya mengatakan siap untuk membicarakan insiden tersebut dengan Rins.
“Saya tidak tahu kalau dia kesal,” kata pebalap Pramac Ducati itu.
“Memang benar terjadi kontak tapi itu bukan tikungan yang mudah dan pada saat balapan saya merasa ingin tetap ada di grup terdepan,” tambahnya.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2021, Lengkap dengan Cara Penggunaanya
Zarco merasa bahwa dia merasa kuat di tikungan 9 dan 10 dan tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan untuk menyalip pada tikungan itu.
Sementara dari race director sendiri hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah insiden dan tidak ada pebalap yang akan diberikan hukuman.***
