Datangkan Edinson Cavani, Paul Schole Sebut Kebijakan Manchester United Sekarang Aneh

14 Oktober 2020, 09:46 WIB
Paul Scholes resmi jadi pelatih sementara Salford City. /Dok. Premier League. /

PR BOGOR - Mantan gelandang Manchester United (MU), Paul Scholes, menyebut kebijakan transfer mantan klubnya aneh karena mendatangkan Edinson Cavani.

Edinson Cavani resmi bergabung dengan Manchester United pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2020, Senin, 5 Oktober 2020.

Penyerang asal Uruguay itu diboyong secara gratis setelah kontraknya bersama PSG berakhir.

Baca Juga: Waspada Dampak Fenomena La Nina, Luhut 'Perhatikan Peringatan dari BMKG!'

"Dia (Cavani-red) sudah 33 tahun, dia kelihatannya sudah sempat ingin pensiun. Dia tidak memainkan banyak pertandingan untuk PSG musim lalu," ujar Paul Scholes, seperti dikutip dari Metro.

Scholes memaparkan, jika MU merekrut Cavani 5 atau 6 tahun lalu, baru keputusan itu masuk akal.

"Jelas di periode terbaiknya, dia sudah jadi penyerang tengah berkualitas top. Tidak ada keraguan soal itu," tutur Scholes.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bagikan 1.000 Rompi untuk Wartawan: Agar Polisi bisa Bedakan dengan Pendemo

Scholes mengatakan, Cavani seharusnya direkrut dengan status pinjaman saja. Bukan dikontrak 2 tahun.

"Kalau Anda kesulitan tanpa penyerang tengah, seharusnya sistemnya perekrutan 2-3 bulan peminjaman saja hanya untuk melalui periode sulit. Mirip dengan Henrik Larsson dulu," ungkapnya.

Namun, Larsson saat itu datang hanya dengan status pinjaman selama dua bulan dari Januari 2007 hingga Maret 2007.

Baca Juga: Draft Final UU Cipta Kerja Diserahkan ke Presiden Jokowi Hari Ini, DPR 'Berkas Tebal 812 Halaman'

"Jika Anda berjuang tanpa penyerang tengah, itu harus menjadi transfer pinjaman dua atau tiga bulan hanya untuk melewati periode yang sulit,"paparnya.

"Saya melihat Cavani sebagai orang seperti itu, bukan pada usia 33 datang untuk menandatangani kontrak dua tahun. Saya merasa sangat aneh," tutupnya.***

Editor: Yuni

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler