Sempat Dituduh Buronan yang Melarikan Diri, Habib Rizieq: Saya Punya Dokumen Perjanjian dengan BIN

- 11 November 2020, 10:19 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) (tengah) tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020./ ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Habib Rizieq Shihab (HRS) (tengah) tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020./ ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal /

PR BOGOR - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) telah pulang ke tanah air pada Selasa, 10 November 2020, kemarin.

Kehadirannya disambut meriah oleh jutaan massa pendukung dan simpatisan. Bandara Soekarno-Hatta dipenuhi oleh kerumunan massa demi bertemu dengan HRS.

Kemacetan parah menjadi dampak kejadian tersebut. Usai dari bandara, ia lalu bertolak ke kediamannya yang di Petamburan dengan diarak-arak.

Baca Juga: Trans Jakarta Buka Rute Baru, Cek Rute Operasionalnya di Sini

Baca Juga: 3 Cara Hilangkan Jerawat dengan Tomat, Cukup Lakukan 3 Hal Berikut

Tiba di rumahnya, ia kembali disambut sorak sorai pendukung dari FPI. 'Ahlan Wa Sahlan' sebagai bentuk penyambutan di rumahnya.

Dalam acara yang disiarkan langsung dari Youtube Front TV, Habib Rizieq Shihab mengaku bersyukur dan berbahagia bisa kembali ke Indonesia.

Ia menyampaikan, selama berada di Mekkah tidak mengalami kesulitan apapun, justru mendapat kenikmatan.

Baca Juga: 4 Cara Hindari Penyakit Busuk Lunak di Tanaman Anggrek, Lakukan Segera Sebelum Tanaman Lain Tercemar

Baca Juga: Hadir di Sidang Lanjutan, dr. Tirta Beri Dukungan Langsung untuk Jerinx

Kendati begitu, HRS mengungkapkan sempat mendapat pencekalan tidak boleh pulang ke Indonesia. Tetapi, pencekalan tersebut, kata dia, bukan karena melanggar aturan, melainkan alasan keamanan.

HRS menyebut terus melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi mengenai alasan pencekalannya.

“Di sana saya diperiksa oleh Badan Inteligen Saudi dan Dewan Keamanan Saudi karena mendapat laporan sampah dari laporan negeri ini," kata Habib Rizieq Shihab memaparkan mengenai alasan dirinya dicekal Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Bersamaan dengan Acara MBC Gayo Daejejeon, Big Hit Labels Adakan Konser Pertamanya Malam Tahun Baru

Baca Juga: Padahal Jadwalnya Subuh Ini, Anies Baswedan Percepat Sowan ke Habib Rizieq Shihab di Petamburan

"Katanya saya ini buronan yang melarikan diri, atau ada persoalan hukum yang sedang dihadapi,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa yang melaporkan berita bohong tentang dirinya bukan dari kalangan orang biasa, tetapi dari tingkat negara. Sehingga mampu dihiraukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Lalu saya bilang ke Pemerintah Saudi kalau saya tidak punya kasus hukum. Saya punya SP3, dan saya terjemahkan itu SP3 ke dalam Bahasa Arab,” ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Jeda Internasional, Enam Pemain RB Salzburg Positif Covid-19

Baca Juga: Hari Ayah Nasional Besok, Sosok Ayah Dirasa Perlu Dapat Penghargaan Layaknya Hari Ibu 22 Desember

Pemerintah Arab Saudi, kata dia, merasa kaget setelah membaca SP3 karena isinya menjelaskan bahwa kasus hukum sudah selesai, mengapa masih dilaporkan bersalah.

Rizieq juga mengatakan, bahwa ia dituduh dikejar-kejar oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Tetapi, dirinya tegas mengatakan tidak bersalah karena memiliki dokumen perjanjian

“Saya bilang ke Pemerintah Saudi bahwa saya tidak punya persoalan dengan BIN. Saya punya dokumen perjanjian antara saya dengan BIN. Saya terjemahkan lagi ke dalam Bahasa Arab,” tegasnya.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Merawat Tanaman Anggrek agar Tumbuh Sehat dan Tak Terkena Penyakit

Baca Juga: Real Madrid Konfirmasi Gelandang Federico Valverde Alami Patah Kaki Jelang Jeda Internasional

Habib Rizieq mengungkapkan, dokumen perjanjian dengan BIN itu memang belum dibuka ke masyarakat. Karena ia menganggap itu tidak diperlukan, kecuali jika keadaan darurat.

Menurut Rizieq, Pihak Saudi kembali terkejut setelah membaca dokumen perjanjian itu. Pasalnya, ia memiliki hubungan bagus dengan negara tetapi tetap dilaporkan.

Setelah mendapat bukti yang kuat bahwa Rizieq tidak bersalah, otoritas berwenang dari Arab Saudi akhirnya meminta maaf.

Baca Juga: Tayangan Trans TV Hari Ini, 11 November 2020: Ada The Hitmans Bodyguard dan Ghost Storm

Baca Juga: Jadwal Acara TV 11 November 2020, Lengkap Ada Trans 7, Trans TV, ANTV, dan SCTV

Ia kembali menegaskan, bahwa dirinya tidak memiliki persoalan dengan Pemerintah Arab Saudi.

“Jadi informasi yang beredar itu semuanya bohong/hoaks,” katanya.***

Editor: Yuni

Sumber: Front TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah