Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Soal Kekerasan hingga Pernyataan Presiden Prancis, Ma'ruf Amin: Indonesia Kecewa'.
Di samping itu, mantan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengungkapkan bahwa Republik Indonesia kecewa atas pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron, lantara telah melukai perasaan umat Islam seluruh dunia.
"Indonesia juga kecewa terhadap pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," tulis Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia tersebut.
Baca Juga: Pemeran James Bond Aktor Sean Connery Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Sempat Dapat Gelar Bangsawan
Dikatannya bahwa pernyataan Presiden termuda sepanjang sejarah Perancis itu dapat memecah belah umat beragama di dunia.
Terlebih menurutnya dalam keadaan pandemi Covid-19, kala dunia membutuhkan persatuan dan kebersamaan.
"Pernyataan yang disampaikan bisa memecah belah antarumat beragama di dunia yang sedang membutuhkan persatuan dan kebersamaan untuk menghadapi pandemi covid-19," tulisnya.
Baca Juga: Ada 4 Hal yang Disampaikan NU ke Jokowi Soal Perkembangan di Prancis: Umat Islam Jangan Terprovokasi
Mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor itu mengajak masyarakat menjaga nilai kesakralan agama, serta mengedepankan sikap toleransi satusama lain.
"Mari bersama saling asah, asih, dan asuh. Menjaga nilai kesakralan agama dan mengedepankan sikap toleransi antarumat beragama tanpa harus menyakiti," tulis Ma'ruf Amin.