2 Penelitian Ungkap Orang Berdarah O dan B Lebih Tahan Banting dari Covid-19, Risiko Terpapar Kecil

- 20 Oktober 2020, 04:05 WIB
Ilustrasi vaksin virus Covid-19
Ilustrasi vaksin virus Covid-19 /Pearson0612/Pixabay/

PR BOGOR - Dua penelitian menemukan, orang dengan golongan darah O atau B memiliki risiko lebih rendah terpapar Covid-19 dan tidak mengalami sakit parah atau kritis ketika golongan darah tersebut terinfeksi.

Dilansir dari Pikiranrakyat-bogor.com, dari Antara News, Senin, 19 Oktober 2020, salah satu studi baru secara khusus telah menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan tipe golangan darah O atau B telah menghabiskan lebih sedikit waktu saat melakukan perawatan intensif jika dibandingkan dengan Tipe golongan darah A atau AB.

Selain itu juga kecenderungan golongan darah O dan B tidak membutuhkan ventilasi dan cenderung tidak mengalami terjadinya gagal ginjal jika terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Tidak Benar Hamzah Haz Meninggal Dunia, Kondisinya Memang Menurun Kini Dirawat di ICU

Dua studi baru yang telah diterbitkan pada jurnal Blood Advances pada 14 Oktober lalu itu menguatkan penelitian sebelumnya mengenai darah tipe O, yang mana golongan darah O atau B tidak mengalami sakit parah ketika terkena Covid-19.

Penelitian yang dilakukan secara langsung di Universitas British Columbia, Kanada, telah mengamati sebanyak 95 pasien Covid-19, yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, antara Februari hingga April.

Dalam penelitian ini menemukan bahwa pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan hanya 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif atau rumah sakit jika dibandingkan dengan yang memiliki golongan darah A atau AB.

Baca Juga: Pamer Mobil Mewah ke Nikita Mirzani, Hotman Paris: Sopir Tidak Bisa Lihat kalau Kita Ngapai-ngapain

Sedangkan kelompok dengan golongan darah A atau AB tinggal di unit perawatan intensif kurang lebih selama 13,5 hari di ICU.

Tetapi, para peneliti tersebut tidak melihat adanya hubungan antara golongan darah dan lama pasien yang dirawat di rumah sakit.

Namun, peneliti menemukan hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator jika dibandingkan dengan 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB.

Baca Juga: Sindir Cara Berpikir Pemerintah Tangkap Petinggi KAMI, Refly Harun: Kok Bisa Begitu Cara Berpikirnya

Sementara itu, penelitian ini juga menjelaskan bahwa pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialysis atau prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah.

“Pasien dalam dua golongan darah ini mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” ujarnya para peneliti.

Bulan Juni penelitian lain juga menemukan hubungan serupa antara hubungan pasien yang ada di Italia dan Spanyol dengan golongan darah O memiliki risiko sebesar 50 persen lebih rendah terpapar Covid-19 yang parah jika dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lainnya.

Baca Juga: Gus Nur Dilaporkan ke Polisi oleh Aliansi Santri Jember, Disebut Menghina NU dan Cemarkan Nama Baik

Dalam studi baru kedua itu, telah menemukan bahwa orang yang memiliki golongan darah O mungkin berisiko lebih rendah terpapar Covid-19 jika dibandingkan orang dengan golongan darah lain.

Tim peneliti tersebut tersebut telah memeriksa hampir setengah juta orang yang ada di Belanda yang telah dites Covid-19 antara akhir Februari sampai akhir Juli.

Sebanyak dari kurang lebih 4.600 orang yang dites positif dan melaporkan golongan darah mereka, 38,4 persen memiliki darah tipe O.

Baca Juga: Rehat Sejenak, Karni Ilyas Sindir Keras Otoritas hingga Sebut-Sebut Soviet: Mati Ketawa Cara Rusia

Peneliti juga mengatakan bahwa hal tersebut lebih rendah dari prevalensi tipe golongan darah O pada populasi sebanyak 2,2 juta orang Denmark 41,7 persen, sehingga para peneliti tersebut menentukan bahwa orang dengan golongan darah O telah terhindar dari infeksi secara tidak proporsional.

"Golongan darah O secara signifikan dikaitkan dengan penurunan kerentanan," ujarnya para penulis.

Kemudian peneliti juga menjelaskan bahwa secara umum golongan darah Anda sangat bergantung pada ada atau tidaknya protein yang disebut antigen A dan B di permukaan sel darah merah, sifat genetik yang diwarisi dari orangtua.

Baca Juga: Misi Mahasiswa dan Buruh Tolak UU Cipta Kerja Berlanjut Besok, 6.000 Personil Bersiaga di Istana

Untuk orang dengan golongan darah O tidak memiliki antigen.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x