Network
PR BOGOR – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, aksi demo yang dilakukan beberapa hari terakhir sangat berdampak buruk.
“Dari data sementara massa yang diamankan di berbagai provinsi, menurut Satgas Covid-19 sangat memprihatinkan,” ujarnya Wiku Adisasmito yang dilansir dari Pikiranrakyat-bogor.com, dari PMJ NEWS, Rabu, 14 Oktober 2020.
Wiku Adisasmito juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap peserta unjuk rasa banyak yang reaktif. Di Sumatera Utara ada 21 kasus dari 253 pendemo dan di Jakarta ada 34 kasus dari 1.192 pendemo.
Selain kota lainnya ada, Jawa Timur ada 24 kasus dari 650 pendemo, Sulawesi Selatan ada 30 kasus dari 261 pendemo, Jawa Barat ada 3 kasus dari 39 pendemo, Yogyakarta ada 1 kasus dari 95 pendemo, sera untuk Jawa Tengah belum ada terkonfirmasi.
Baca Juga: Pernah Berjaya Hampir 20 Tahun, Yahoo Groups Bakal Tutup Desember 2020 Mendatang
“Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas. Angka ini diprediksi akan meningkat dalam dua sampai tiga minggu kedepan,” ujarnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
“Kami imbau bagi pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan tersebut, untuk melakukan identifikasi serta testing. Bagi mahasiswa yang reaktif untuk segera ditelusuri kontaknya dan sediakan lokasi isolasi,” tambahnya.
Untuk pendemo dari kelompok kalangan buruh, perusahaan telah membentuk Satgas Covid-19 untuk mengkoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah setempat sebagai upaya melakukan screening kepada buruh yang telah mengikuti aksi.
Baca Juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL, Argentina Bekuk Bolivia dengan Susah Payah
