Ambon Dilanda Bencana, Sungai Batumerah Meluap Sebabkan Banjir hingga Ketinggian 100 Meter

- 4 Oktober 2020, 20:44 WIB
Tingginya intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Batumerah menjadi meluap.*/Dok. Humas BNPB
Tingginya intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Batumerah menjadi meluap.*/Dok. Humas BNPB /

PR BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, melaporkan hujan dengan intensitas tinggi telah melanda Kota Ambon sejak pukul 18.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Tingginya intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Batumerah meluap yang berdampak terhadap kerusakan bagi rumah di pemukiman warga sekitar lokasi.

Menurut laporan BPBD Kota Ambon, terdapat satu rumah rusak berat akibat banjir, sedangkan lima lainnya rusak ringan tertimpa longsoran tanah.

Baca Juga: Puluhan Remaja di Bogor Berpesta Narkoba dan Miras Diciduk Saat Operasi Yustisi, Berdelik Reunian

Kejadian hujan yang terus menurus mengakibatkan beberapa kecamatan di Kota Ambon mengalami kondisi yang tidak baik.

Tingginya intensitas hujan membuat genangan semakin tinggi. Saat terjadi banjir, tinggi genangan terpantau sekitar 50 – 100 meter.

Namun demikian, genangan segera surut karena kondisi topografi kota yang berada di pesisir.

Baca Juga: Bijaksananya Seorang Jin BTS: Rasisme Tak Memiliki Tempat dan Tidak Boleh Diberikan Kata Toleransi

Lokasi yang terdampak adanya hujan ini, berada di 4 kecamatan, yaitu Sirimau, Baguala, Nusaniwe dan Leitimur Selatan.

Selain itu, 16 wilayah juga terdampak di tingkat administrasi desa dan kelurahan, di antaranya Batumerah, Galala, Honipopu, Batu Meja, Uritetu, Hative Kecil, Ahusen, Amantelu, Batu Gajah, Negeri Lama, Latta, Passo, Mangga Dua, Kuda Mati, Urimessing dan Hutumuri.

Baca Juga: Jangan Ngaku 'Anker' Kalau Belum Tahu Sejarah Stasiun Bogor, Dulu Terminal Pemberhentian Terakhir

BPBD juga melaporkan bahwa selain mengakibatkan kerusakan sektor pemukiman, banjir dan longsor. Hujan ini juga menyebabkan warga terdampak.

Terjadinya peristiwa kemarin ada 6 KK (7 jiwa) terdampak, sedangkan sejumlah warga 20 KK sempat dilaporkan mengungsi sementara di Gedung BLK Kota Ambon.

Berdasarkan laporan dari BPPD hari ini 4 Oktober 2020 pendataan di lapangan masih berlangsung dan Sebagian pengungsi mandiri telah Kembali ke rumah.

Baca Juga: Malam-malam Baleg DPR dan Pemerintah Capai Kesepakatan, RUU Cipta Kerja Bentar Lagi Diundangkan

Peristiwa ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian, 3-5 Oktober 2020.

Prakiraan cuaca pada hari ini 4 Oktober 2020, dan Senin, 5 Oktober 2020 Provinsi Maluku termasuk salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat dan disertai petir atau kilat serta angin kencang.

Baca Juga: Malam-malam Baleg DPR dan Pemerintah Capai Kesepakatan, RUU Cipta Kerja Bentar Lagi Diundangkan

Dalam rilis BMKG pada 3 Oktober 2020 menyebutkan, catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya. ***

Editor: Amir Faisol

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah