Viral, Petugas Medis Dilempari Kotoran Manusia di Surabaya, Dokter Lolita Ungkap Kronologinya

- 3 Oktober 2020, 14:59 WIB
Surabaya dapat perlakuan tidak menyenangkan yaitu dilempari kotoran manusia saat tracing Covid-19 /Instagram.com/@info_surabaya
Surabaya dapat perlakuan tidak menyenangkan yaitu dilempari kotoran manusia saat tracing Covid-19 /Instagram.com/@info_surabaya /

PR BOGOR - Tindakan tak terpuji dilakukan seorang warga di Surabaya yang akan menjemput pasien positif Covid-19.

Pasalnya, tenaga medis berbaju putih ini mengalami penolakan dengan cara yang tidak mengenakkan saat mendatangi warga untuk melakukan pendataan, ada warga yang tidak setuju kemudian para tenaga medis tersebut dilempari kotoran manusia.

Informasi ini dibagikan pertama kali oleh akun Instagram @Info_surabaya pada Jumat, 2 Oktober 2020 kemarin.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Tanya Kehidupan Saat di Penjara, Mike Tyson: Merasa Berlibur, Itu Berkah Bagi Saya

Kisah menyedihkan ini dialami oleh tim tracing Covid-19 dari Puskesmas Sememi di Kota Surabaya.

Saat sedang mengunjungi Rusun Bandarejo Surabaya pada Selasa, 29 September 2020 sore hari kemarin, empat orang tenaga medis sedang melakukan pendataan pasien pandemi Covid-19 yang ada di daerah tersebut.

Kejadian ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Kepala Puskesmas Sememi, dr. Lolita Riamawati.

Baca Juga: Joe Biden 'Tampar Keras' Donald Trump yang Positif Covid-19, Masker Lebih Penting dari Pria Tangguh

Ia menceritakan kronologis peristiwa kurang menyenangkan yang dialami oleh para karyawannya.

Bemula pada tanggal 23 September 2020, tim Satgas Covid-19 Kecamatan Benowo bersama Puskesmas Sememi melaksanakan swab test massal di Rusun Bandarejo.

"Tanggal 28 September, keluarlah hasil swab test tersebut yang menyatakan bahwa ada pasien yang positif Covid-19 di Rusun Bandarejo,” ujar dr. Lolita.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020, PT Star Delta Utama Sakti Buka Khusus Lulusan SMA

Dari hasil tersebut, kemudian tim tenaga medis memutuskan untuk bergerak serta melakukan edukasi dan evakuasi pasien ke RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.

Kejadian tersebut terus berlangsung hingga akhirnya pada tanggal 29 September 2020, petugas tenaga medis yang kembali datang untuk melakukan tracing dan pemberian edukasi soal Covid-19 malah dilempari kotoran manusia.

Ia berharap, kejadian ini tak terulang. Sebab, dalam situasi seperti ini kesadaran bersama menjadi poin penting. Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah