Gatot Nurmantyo Seharusnya Lebih Cerdas Lagi, Tak Perlu Koar-koar G30S PKI Demi Masuk Bursa Capres

- 28 September 2020, 09:33 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. *
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. * /Antara/Aditya E.S.Wicaksono./

Terbukti, tagar #2019GantiPresiden menjadi tantangan yang mampu menggoyang kampanye Jokowi saat itu.

"Itu keren luar biasa dalam komunikasi politik, itu adalah sebuah usaha untuk, dalam tanda kutip, 'menjual diri', untuk jadi presiden dengan cara yang cerdas," ungkapnya.

Baca Juga: Peringatan BMKG Ada Pergerakan Lempeng Tektonik Indo-Australia di Selatan Jawa, Berpotensi Tsunami

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo meyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi menyoali dugaan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sikap Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menuai kontrovesi di kalangan masyarakat.

Pernyataan Gatot Nurmantyo pun akhirnya mendapati sorotan dari pengamat politik dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Baca Juga: Adanya Satgas TMMD Reguler Brebes di Kalinusu, Bocah Berpangkat Kapten Datang

Adi Prayitno menilai, saat ini isu PKI sudah tidak laku lagi untuk kepentingan politik elektoral bila mana menghubungkan pernyataan Gatot Nurmantyo dengan politik elektoral saat ini.

Menurutnya, para tokoh yang masih menggaungkan isu-isu kebangkitan PKI lebih baik bangkit dan mencari isu-isu yang lebih realistis di lapangan.

"Isu PKI enggak laku sebagai jualan politik elektoral. Karena tak terbukti. Pilpres 2019 isu PKI santer sekali tapi gak ngefek sama sekali," ujar Adi saat dihubungi, sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Kamis 24 September 2020.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x