Ketum Golkar Sebut Jokowi Dapat Peran di Pemerintahan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres

- 27 Februari 2024, 13:30 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Kepala BPS Margo Yuwono saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (15/5/2023). Sensus Pertanian 2023 akan dilaksanakan pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023 dan mencakup tujuh subsektor yaitu tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Kepala BPS Margo Yuwono saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (15/5/2023). Sensus Pertanian 2023 akan dilaksanakan pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023 dan mencakup tujuh subsektor yaitu tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan jasa pertanian. /Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan

PEMBRITA BOGOR - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memiliki peran dalam pemerintahan yang akan datang jika pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu saja," kata Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.

Partai Golkar, sebagai salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran, mengajak semua pihak menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait hasil penghitungan suara Pilpres 2024.

"Kita tunggu keputusan KPU," tambahnya.

Program Makan Siang Gratis

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kedua kanan dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyapa pendukungnya saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kedua kanan dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyapa pendukungnya saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10/2023). /Foto: ANTARA/Aprillio Akbar

Sementara itu program prioritas pasangan Prabowo-Gibran terkait makan siang gratis sudah turut dimasukkan dalam pembahasan Rencana Kerja Pemerintah 2025 dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 26 Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menggunakan "amplop anggaran" yang mesti diantisipasi.

"Itu kan namanya envelope, amplop. Amplop anggaran kan harus dibaca detailnya lagi. Dalamnya isinya apa itu," kata dia.

Habiskan Dana Rp120 Triliun

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko. /Foto: Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan anggaran program makan siang dan susu gratis membutuhkan pasokan berbagai jenis bahan pangan, termasuk beras, daging ayam, daging sapi, daging ikan, serta susu sapi segar.

Program makan siang gratis diharapkan dimulai pada 2025. Dalam penjelasannya, Budiman Sudjatmiko menyebut program tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp120 triliun.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x