Menelaah Pidato AHY, Demokrasi 'Suram', Otoritas Diminta Dengarkan Rakyatnya Bila Mau Dihormati

- 26 September 2020, 16:18 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett /

PR BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pandangannya menyoali kualitas demokrasi.

Pandangan AHY disampaikan agar dapat menjadi perhatian seluru kader Partai Demokrat dalam acara peringatan hari jadi partai yang didirikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono 19 tahun lalu, yang kemudian disiarkan langsung di televisi swasta, Jumat 25 September 2020, malam.

Kader Partai Demokrat diingatkan AHY agar mencegah penyimpangan dan kemunduran kualitas demokrasi yang dinilainya kini terjadi di sejumlah negara.

Baca Juga: Pilkada 'Maut' 2020 Terlalu Dipaksakan? Otoritas Enggan Pedulikan Kekhawatiran Dokter dan Perawat

Adalah kebebasan sipil yang semakin rapuh, eksploitasi politik identitas, menjadikan masyarakat terbelah, independen dan netralitas sebagian media juga semakin dipertanyakan menjadi parameter yang digunakan AHY dalam menganalisa kondisi demokrasi sejumlah negara saat ini.

"Ruang politik digital, terasa lebih sesak akibat provokasi, hoaks, kebohongan, dan ujaran kebencian, yang melebihi batas. Dengan jujur, kita harus mengakui, bahwa beberapa fenomena tersebut, juga terjadi di Indonesia," ujar AHY sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Sabtu 26 September 2020.

Menyoali kebebasan berpendapat, dalam pandangan AHY, seluruh warga Indonesia memiliki hak menyampaikan pendapat mereka lantaran sudah terpayungi secara hukum.

Baca Juga: Mensos Bilang kalau Anggarannya Tersendat Maka PEN Terganggu, Padahal Ekonomi Kuartal II Negatif

Hanya saja, pendapat yang disampaikan harus bisa dipertanggungjawabkan. Namun di luar itu, negara juga mesti mendengarkan suara rakyatnya, termasuk kritikan dan pendapat yang berbeda.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x