Network
PR BOGOR - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo meyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi menyoali dugaan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sikap Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menuai kontrovesi di kalangan masyarakat.
Pernyataan Gatot Nurmantyo pun akhirnya mendapati sorotan dari pengamat politik dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Baca Juga: Bogor Bentuk Tim Elang Selaraskan PSBB Jakarta, Bima Arya: Fulus Boleh Masuk, Virus Corona Jangan
Baca Juga: Mantan Jubir dan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah Mengundurkan Diri, Begini Isi Surat Permohonannya
Adi Prayitno menilai, saat ini isu PKI sudah tidak laku lagi untuk kepentingan politik elektoral bila mana menghubungkan pernyataan Gatot Nurmantyo dengan politik elektoral saat ini.
"Isu PKI enggak laku sebagai jualan politik elektoral. Karena tak terbukti. Pilpres 2019 isu PKI santer sekali tapi gak ngefek sama sekali," ujar Adi saat dihubungi, sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Kamis 24 September 2020.
Adi menyarakan, para tokoh yang asih menggaungkan isu-isu kebangkitan PKI lebih baik bangkit dan mencari isu-isu yang lebih realistis di lapangan.
Baca Juga: Game Seluler BTS Telah Hadir, Banyak Fitur menarik hingga Membuat Karakter Sendiri yang Diinginkan
Baca Juga: Diskon BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan dan Kematian hingga 99 Persen, Cari Tahu Syaratnya
Ini mengingat masih banyak isu-isu kebangsaan yang perlu dikritisi, utamanya menyangkut isu-isu yang berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat.
"Rakyat itu butuh sesuatu yang nyata untuk kebutuhan mereka. Bukan hanya wacana elite yang tak ada kaitannya dengan kebutuhan hidup mereka sehari-hari," tegas Analis Politik asal UIN Jakarta ini.***
