Isu Pendidikan Jadi Fokus AMIN di Debat Kelima Capres, Ungkit Kasus Guru Dibayar Hanya Rp200 Ribu per Bulan

- 16 Januari 2024, 21:40 WIB
Momen capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di lokasi debat capres 2024.
Momen capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di lokasi debat capres 2024. /Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah

PEMBRITA BOGOR - Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) ungkap program yang dibawa pada sesi debat kelima calon presiden yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva, menyatakan, "Kami memiliki visi, misi, dan program pemungkas untuk debat terakhir."

Salah satu fokus dalam sesi debat tersebut adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Baca Juga: Timnas AMIN: Target Kami Anies-Cak Imin Masuk Putaran Kedua di Pilpres 2024

Zoelva menyoroti perlunya peningkatan perhatian terhadap sekolah swasta, dengan keyakinan bahwa memperbaiki kualitas sekolah swasta dapat secara masif meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia.

Menurut Zoelva, peningkatan kualitas sekolah swasta juga akan berdampak positif pada kesejahteraan para guru, yang saat ini mengalami kesenjangan yang signifikan.

"Kasihan guru-guru swasta ini. Ada kesenjangan yang sangat luar biasa. Mereka ada yang dapat Rp200.000 sebulan, Rp500.000 sebulan, kasihan," ujarnya.

Baca Juga: Janji Anies Baswedan: Bangun Perpustakaan Setara Taman Ismail Marzuki Jakarta di Berbagai Daerah

Enam Langkah Konkret untuk Pendidikan Indonesia Menurut AMIN

Fahrus Zaman Fadhly (tengah), salah satu anggota tim Dewan Pakar Timnas AMIN.
Fahrus Zaman Fadhly (tengah), salah satu anggota tim Dewan Pakar Timnas AMIN.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x