Ganjar Tanggapi Komentar Bahlil Lahadalia soal 'Kekuasaan PDIP Harus Diganti'

- 25 Desember 2023, 17:30 WIB
Ganjar Pranowo mengunjungi Gereja Katolik Paroki SP Maria Regina Purbowardayan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu, 24 Desember 2023.
Ganjar Pranowo mengunjungi Gereja Katolik Paroki SP Maria Regina Purbowardayan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu, 24 Desember 2023. /Foto: Antara/Wahyu Putro A

PEMBRITA BOGORMenteri Investasi Bahlil Lahadalia menimbulkan perbincangan dengan pernyataannya yang menyebut PDI Perjuangan telah berkuasa selama 10 tahun. Hal ini mendapat tanggapan dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Bahlil menyoroti sejarah partai politik pasca-Reformasi yang tidak pernah bertahan lebih dari satu dekade. Kemudian, Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P memberikan tanggapan tanpa menolak pandangan Bahlil. Ganjar meyakini keberlanjutan PDI-P di kancah politik dengan terus mendekatkan diri kepada rakyat.

Dalam blusukannya ke Pasar Notoharjo, Ganjar menegaskan, "Ya kalau kita selalu bersama dengan rakyat saja."

Baca Juga: Ganjar: Bahasan Industri Kreatif Bakal Dibawa Mahfud Md saat Debat Cawapres 2024

Meskipun tidak menunjukkan perbedaan pandangan dengan Bahlil, Ganjar menilai Menteri Investasi tersebut sebagai sosok yang unik dan adaptif.

"Pak Bahlil kan unik orangnya. Ya, unik ya, orang yang adaptif, ke sana ke mari. Biasa saja. Saya kenal betul dengan Pak Bahlil," ucap Ganjar.

Ganjar Tanggapi Bahlil soal PDIP Harus Diganti Kekuasaannya

Bahlil Lahadalia saat menyambut Gibran Rakabuming usai debat Cawapres.
Bahlil Lahadalia saat menyambut Gibran Rakabuming usai debat Cawapres. @bahlillahadalia

Bahlil sendiri menekankan bahwa dalam demokrasi, kekuasaan dapat berganti di berbagai tingkatan pemerintahan.

Ia menyoroti periode setelah reformasi hingga 2009, di mana partai pemenang pemilihan umum selalu mengalami pergantian.

"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi," ungkap Bahlil, mengingatkan bahwa setelah 10 tahun, sejarah mencatat adanya silih berganti kekuasaan.

Baca Juga: Ribut-ribut Usul Jabatan Presiden Tiga Periode, Bahlil Lahadalia: Itu Saya yang Minta, Bukan Jokowi

Sebagai contoh, Bahlil merinci bahwa era Orde Baru mencatat Golkar bertahan selama 30 tahun, sementara di era reformasi, PDI-P sudah berkuasa selama hampir 10 tahun.

Dengan waspada, Bahlil menegaskan, "Sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi. Partai berikutnya juga apakah akan bertahan 10 tahun? Wallahualam," mengisyaratkan potensi pergantian kekuasaan pada PDI-P.

Pada konteks politik menjelang Pemilu 2024, Ganjar menunjukkan optimisme terhadap perjalanan PDI-P. Meski tidak menyinggung secara eksplisit komentar Bahlil, Ganjar menekankan pentingnya tetap bersama rakyat untuk meraih prestasi terbaik.

Baca Juga: Ganjar Dimintai Uang oleh 'Bocil' saat Berbelanja di Pasar Induk Wonosobo

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran dan mengundi nomor urut tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.

Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Prabowo-Gibran diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI.

KPU telah menetapkan jadwal penting, termasuk masa kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menjadi ajang penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan kepemimpinan negara mereka.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah