11 Fakta Imam Masjid Nurul Iman OKI Dibunuh Makmumnya, Diekseskusi di Rakaat Pertama Salat Maghrib

- 15 September 2020, 10:54 WIB
Foto korban pembacokan imam masjid di Sumsel
Foto korban pembacokan imam masjid di Sumsel /Facebook.com/@Nur Afiah

PR BOGOR - Informasi beredar melalui pesan berantai yang menyebutkan tentang pembunuhan imam masjid Nurul Iman Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dalam pesan berantai itu, imam masjid mengehmbuskan nafas pada pukul 4.30, Senin 14 September 2020 usai dirawat di rumah sakit.

Sementara pembunuhan itu berlangsung pada Jumat 11 September 2020 yang diekseksi pelaku yang merupakan makmum saat salat meghrib berlangsung.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun telah meninggal dunia imam masjid Nurul iman Kel.Tanjung Rancing, Kec.Kayu Agung, Kab.Ogan Komering Hilir, Prov.Sumatera Selatan. jam 4.30 hari ini Senin tgl 14 sept. 2020. Dibunuh oleh makmum pada saat rakaat pertama sholat subuh," bunyi pesan berantai sebagaimana dilansir dari RRI, Selasa 15 September 2020.

Baca Juga: Jokowi Utus Luhut Binsar Pandjaitan Tuntaskan Kasus Covid-19 di Jakarta, Diberi Waktu 2 Pekan

Dalam pesan berantai itu, beredar juga kondisi Masjid Nurul Iman Ogan Komering Ilir (OKI) pasca terjadinya penganiayaan terhadap imam masjid yang dilakukan jamaahnya, Mahmudin (49), alias M.

Pelaku melakukan penganiayaan diduga sakit hati karena kunci kotak amal masjid.

Dibenarkan kepolisian, peristiwa itu memang terjadi di Kelurahaan Tanjung Rancing, Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Soal Unggahan Fadjroel Rachman di Twitter, Roy Suryo: Si Panjul Ini Sebaiknya Dipecat oleh Jokowi

Korban, yakni imam masjid diketahui bernama Muhammad Arif (M. Arif), berusia 61 tahun. Usai peristiwa penikaman itu, langsung dilarikan ke RSMH Palembang dan mendapatkan perawatan.

Namun takdir berkata lain, dia akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin kemarin.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan, penganiayaan berlangsung saat korban memimpin salat maghrib.

Baca Juga: Begini Awal Mula Persahabatan Duo Kim Taehyung, Paul Kim Terkesima Kala Dibelikan V BTS Steak

Pada rakaat pertama, pelaku keluar dari shaf, kemudian pergi mengambil parang dan masuk lagi, melancarkan aksinya menyerang imam masjid yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.

“Setelah itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban,” kata Alamsyah.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun mengenai pembunuhan Imam Masjid Nurul Iman OKI:

Baca Juga: Meski Jungkook Jadi Biasmu Sebaiknya Jangan Lupakan 6 Anggota BTS Lain, Ujar ARMY Bernama Minnie

1. Korban (M. Arif) adalah Ketua sekaligus Imam Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung.

2. Pelaku (Mahmudin) adalah teman dekat korban, berprofesi sebagai buruh bangunan lepas merangkap Marbot Masjid Nurul Iman, sopir pribadi korban, sekaligus pemegang kunci kotak amal.

3. Pengurus Masjid kerap mengeluh jumlah uang di kotak amal selalu berkurang.

4. Korban (M. Arif) akhirnya meminta pelaku (Mahmudin) menyerahkan kunci kotak amal yang sebenarnya sudah lama sekali dipegang dan menjadi tanggung jawab pelaku.

5. Korban dianiaya pelaku saat memimpin shalat maghrib, pada rakaat pertama.

6. Pelaku terlebih dahulu keluar dari shaf jamaah, lantas keluar mengambil parang yang sudah disiapkannya di luar Masjid.

6. Pelaku masuk Masjid, masih situasi shalat maghrib, ia menghantamkan parang ke sisi kanan wajah korban sebanyak empat kali dan ke arah kaki kanan.

7. Korban tersungkur, pelaku langsung melarikan diri, sempat masuk ke salah satu rumah warga.

8. Pelaku diringkus seorang personel TNI dibantu warga.

9. Pelaku langsung ditangkap polisi saat itu juga di rumahnya.

10. Pelaku dibawa ke Mapolsek Kayuagung demi menghindari amuk warga yang sudah emosi.

11. Korban langsung dilarikan ke RSMH Kota Palembang, hingga akhirnya meninggal dunia Senin, 14 September 2020.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah