Baca Juga: Ganjar Pranowo Temui Mantan Wapres Boediono hingga Tokoh Filsafat Romo Magnis, Bahas Isu Kebangsaan
"Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" tegas Megawati.
Sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia, ia juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap sikap beberapa pihak yang dianggap tidak menghormatinya.
Ia menegaskan bahwa pengakuan sebagai mantan Presiden tidak boleh diabaikan dan menyatakan kesiapannya untuk bersaing secara adil.
Baca Juga: PKS: Capres-Cawapres Harus Kampanye Gagasan, Bukan Cuma Modal Gimik 'Gemoy'
"Saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," ungkap Megawati, merespon seolah ada ketidakpenghargaan terhadap kontribusinya.
Dalam ajang demokrasi, Megawati mengajak untuk bersaing secara adil dan menghormati nilai-nilai demokrasi. Ia menyoroti perlunya menghargai setiap peserta dalam arena politik dan mempertahankan semangat kompetisi yang sehat.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.
Baca Juga: Momen Kebersamaan Megawati dan Jokowi saat Rakernas IV PDIP Jawab Berbagai Spekulasi
Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.