Network
PEMBRITA BOGOR - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman, menegaskan komitmennya terhadap politik gagasan sebagai pendekatan utama partainya dalam menghadapi kondisi politik yang tak terduga, termasuk gimik 'gemoy' jelang Pilpres 2024.
Dalam pidatonya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, pada 26 November 2023, Sohibul menyatakan, "PKS memelopori adanya politik gagasan ini untuk mengatasi kondisi yang tidak kita harapkan."
Sohibul juga menyoroti dinamika persaingan politik saat ini, dengan mengkritik penekanan pada gimik semata. Dia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perkembangan politik yang terlalu mengedepankan istilah seperti 'gemoy' dan 'santuy.'
Baca Juga: Begini Tanggapan Jokowi Usai Ketua KPK Firli Bahuri Tersandung Kasus Korupsi
Sohibul menyatakan, "Seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya nggak tahu juga itu, Bib apa Bib? Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat."
Menyoroti perluasan konsep demokrasi di Indonesia, Sohibul berbicara tentang pentingnya munculnya pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas memenangkan pertarungan politik tetapi juga mampu mengelola pemerintahan.
Dia menggarisbawahi, "Demokrasi kita harus lebih baik, yaitu memunculkan pemimpin yang di satu sisi punya kapasitas memenangkan pertarungan, di sisi lain juga kita yakin dia punya kapasitas untuk mengelola pemerintahan."
Baca Juga: Baliho Prabowo-Gibran hingga PDIP Dicopot di Solo, Begini Tanggapan Bawaslu
