Network
PEMBRITA BOGOR – Inilah profil mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian yang menjadi korban mutilasi oleh kedua temannya di Sleman, Yogyakarta.
Rabu, 12 Juli 2023 siang, Redho Tri Agustian dikonfirmasi sebagai korban mutilasi dan jenazahnya ditemukan secara acak di Jembatan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman. Setelah Redho Tri Agustian dilaporkan hilang sejak Selasa, 11 Juli 2023 malam.
Polisi mengungkapkan bahwa hasil dari analisis DNA menunjukkan 99 persen kecocokan dan memastikan jasad yang dibuang di bawah jembatan Turi tersebut merupakan Redho Tri Agustian.
Baca Juga: Kebakaran Lahap Pasar Lontar Jakarta Utara, Sembilan Bangunan Habis Dilalap Si Jago Merah
Pihak kepolisian juga telah menangkap dua pelaku pembunuhan dan mutilasi Redho Tri Agustian, yakni W sebagai warga Magelang, Jawa Tengah, dan RD berasal dari DKI Jakarta.
Sebelum peristiwa terjadi, Redho Tri Agustian diketahui masih berusia 20 tahun dan tinggal di Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Selain itu, Redho ternyata menyisakan banyak kisah yang membanggakan bagi pihak keluarga sebelum meninggal secara tragis.
Baca Juga: Kategori Korban Kecelakaan yang Tidak Dapat Santunan Jasa Raharja, Pengendara Wajib Tahu!
Redho Tri Agustian telah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dia juga merupakan seorang mahasiswa yang telah mengantongi berbagai pengalaman organisasi dan berprestasi di kampus.
Profil lengkap mahasiswa UMY Redho Tri Agustian
Mengutip laman media sosial miliknya, Redho Tri Agustian menulis bahwa dirinya merupakan seorang anggota duta Perencanaan Generasi DIY (Genre) tahun 2023.
Selain itu, di dalam bio akun Isntagramnya, Redho Tri Agustian juga menjadi bagian dari tim olahraga elektronik Rex Requm Qeon Academy @rrq_academy.
Sebelum merantau ke kota Yogyakarta demi kuliah, Redho Tri Agustian telah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 4 Pangkal Pinang.
Baca Juga: Alberttt Resmi Tinggalkan RRQ, Pak AP: Ini Nggak Ada Prank
Bagi Rini Trihastuti, yang merupakan guru Redho waktu sekolah di SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Redho Tri Agustian adalah sosok yang disayangi. Selain itu, Redho dikenal sopan santun kepada siapapun. Sosok Redho sudah dianggap seperti anaknya sendiri.
"Redho siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik. Redho dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," kata Rini Trihastuti.
Tidak hanya itu, menurut teman-teman waktu sekolahnya, Redho adalah sosok yang ramah dan mudah berbaur. Lidya teman sekolah Redho di SMPN 2 Pangkalpinang mengungkapkan bahwa Redho merupakan orang yang aktif dalam berbagai bidang.
Baca Juga: Penonton Kursi Roda Ikut Ramaikan Gelaran Konser Musik The Sounds Project 2023
"Orangnya aktif ikut kegiatan di sekolah maupun di kampus, baik, ramah kepada siapa saja. Mudah berbaur juga, dia juga mudah disenangi orang," ungkap Lidya.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, bahwa dirinya mengenal Redho sebagai mahasiswa yang bersosialisasi dengan baik dan berprestasi di kampus.
“Kita merasa sedih, karena korban perilakunya baik. Kita sudah mengumpulkan teman satu organisasi kemahasiswaan, mereka mengatakan tidak ada yang aneh. Bahkan mahasiswa bilang, korban merupakan penerima hibah penelitian dari lembaga kemahasiswaan,” katanya.
Baca Juga: Viral Pernikahan Mewah di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Tamunya Bukan Cuma Manusia
Gunawan juga menyebut, bahwa Redho sudah aktif dalam kegaitan kepramukaan sejak masih SMA, terus berlanjut ke tingkat kampus. Hingga Redho selalu ikut terlibat dalam rapat-rapat mahasiswa.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***
