Pertamina Rugi, Arcandra Tahar Sebut Itu Hal Biasa, Semua Negara Mengalami Lantaran Pandemi Covid-19

- 26 Agustus 2020, 14:29 WIB
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (ketiga kanan depan) didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kedua kanan depan) mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. Raker tersebut membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2020.*/ANTARA FOTO
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (ketiga kanan depan) didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kedua kanan depan) mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. Raker tersebut membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2020.*/ANTARA FOTO /

PR BOGOR - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arcandra Tahar mengungkap, semua perusahaan migas mengalami kerugian dalam jumlah besar selama kuartal II di tahun 2020 yang berkenaan dengan adanya pandemi Covid-19.

Hal itu diutarakan Arcandra Tahar menyusul kerugian PT Pertamina yang mencapai 767.91 juta USD atau setara Rp11.13 triliun pada semester I-2020.

Arcandra Tahar mengklaim, kondisi tersebut imbas adanya pandemi Covid-19 yang terus meluas di seluruh dunia.

Baca Juga: PT Pertamina Rugi Triliunan Rupiah, DPR RI Sikapi Serius Nilai Sang Komisaris Ahok Layak Dipecat

"Pandemi COVID-19 yang terus meluas di seluruh dunia telah memaksa perusahaan migas global melakukan strategi berbeda untuk tetap bertahan," kata Arcandra dikutip dari laman Instagramnya di @arcandra.tahar Rabu 26 Agustus 2020.

"Dari data Forbes terungkap hampir semua perusahaan migas mengalami kerugian dalam jumlah besar selama kuartal II-2020," imbuhnya.

Dia menjabarkan, Royal Dutch Shell melaporkan kerugian hingga 18.4 miliar USD, Total merugi 8.4 miliar USS, British Petroleum (BP) rugi 6.7 miliar USD dan kerugian Exxon Mobil sebesar 1.3 miliar USD.

Baca Juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020 Diperbaharui Pemerintah, Simak Revisinya

"Hanya Saudi Aramco yang tetap meraih laba sebesar 6.6 miliar USD," ujarnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah