Network
PR BOGOR - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun tampak menghadiri undangan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang berlangsung Selasa 18 agustus 2020.
Alhasil kehadirannya pun buat heboh dan menjadi sorotan publik. Beredar di media sosial, Zuhair tampak duduk di barisan depan di antara para pendukung KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Zuhair Al Shun memberikan klarifikasi terkait kehadirannya dalam deklarasi KAMI pada Rabu 19 Agustus 2020.
Baca Juga: VIral Ribuan Warga Wuhan Tiongkok Hadiri Pesta Air, Padahal Negara Lain Masih Berjuang Lawan Corona
Dalam pernyataan tertulisnya, Zuhair menegaskan, kehadirannya dalam acara tersebut, berdasarkan pemahaman bahwa agenda itu merupakan bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Menurut Zuhair, dirinya hanya lima menit hadir dalam agenda di Tugu Proklamasi.
Zuhair turut menyebut, Palestina sepenuhnya mengapresiasi dukungan dan bantuan Presiden Joko Widodo beserta rakyat Indonesia.
Baca Juga: Uang Pecahan Khusus Kemerdekaan ke-75 RI Rp75.000 Dijual dengan Harga Melambung di Marketplace
Di akhir pernyataannya, Zuhair mengharapkan seluruh pihak memahami secara pribadi maupun rakyat Palestina, bukanlah bagian dari kegiatan politik di Indonesia.
Sementara, deklarasi KAMI terdiri atas 10 poin yang diklaim sebagai Jati Diri KAMI.
Setidaknya 150 tokoh mendeklarasikan akan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, Selasa, 18 Agustus 2020.
Baca Juga: Siti Masfufah Wardah Bocah SD di Probolinggo Sempat Alami Mati Suri, Keluarga dan Tetangga Kaget
Din Syamsudin, salah satu inisiator KAMI menyebutkan, di antara 150 tokoh itu, yakni Rachmawati Soekarnoputri, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Kehutanan MS Ka'ban, dan Ketua Umum FPI Sobri Lubis.
"Alhamdulillah, kami didukung oleh para tokoh dari berbagai elemen bangsa dan berbagai profesi. Banyak tokoh-tokoh lintas agama, cendekiawan, akademisi, aktivis, kaum buruh, angkatan muda, emak-emak. Kami koalisi yang menghimpun berbagai tokoh yang ada di masyarakat Indonesia, termasuk mantan jenderal purnawirawan," katanya beberapa waktu lalu.
"Peringatan deklarasi tersebut juga akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia ke-75, sekaligus bagi kami peringatan ditetapkan Pancasila sebagai dasar negara," katanya.
Baca Juga: Kemenag: Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19 Bila Ingin Rayakan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan, koalisi tersebut bersifat sangat majemuk yang beranggotakan dari berbagai suku, agama, profesi dan generasi.***
