Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi Presiden Jokowi Didikte, PKS: Seharusnya Beri Sambutan Terimakasih

- 18 Agustus 2020, 13:13 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT e-74 Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu 1 Juli 2020: Presiden Jokowi akan menggelar upacara peringatan HUT ke-75 RI secara virtual di Istana Negara, namun kuota peserta upacaranya sudah penuh.
Presiden Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT e-74 Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu 1 Juli 2020: Presiden Jokowi akan menggelar upacara peringatan HUT ke-75 RI secara virtual di Istana Negara, namun kuota peserta upacaranya sudah penuh. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

PR BOGOR - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) direncanakan akan digelar pada hari ini, 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi di Pegangsaan Timur, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, Selasa, 18 Agustus 2020.

Aksi deklarasi ini mengundang komentar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Nasir Djamil.

Nasir memandang deklarasi KAMI harusnya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengucapkan terima kasih kepada mereka yang turut mengawal jalannya pemerintahan.

Baca Juga: Unair Rampungkan Obat Covid-19 Hasil Kerjasama Bersama TNI, Polri, dan BIN, Diklaim Pertama di Dunia

Baca Juga: Di Tengah Jutaan Orang Mencintai BTS, 4 Artis Blak-blakan Membenci Bangtan Boys, RM Banyak Diserang

"Seharusnya dia (Presiden Jokowi) kasih sambutan di situ, lewat Zoom juga bisa. Bilang "terima kasih kalian telah berkumpul, saya memang butuh sebagai vitamin, saya butuh orang-orang ini,” ungkap Nasir kepada wartawan sebagaimana diberitakan di Pikiranrakyat-cirebon.com, Selasa 18 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Nasir menjelaskan, budaya politik Indonesia yang selalu mengedepankan sungkan seharusnya dihilangkan.

Menurutnya, sikap itu tidak baik, hanya membuat banyak pihak begitu alergi dengan kritik.

Baca Juga: BLT Karyawan Swasta Cair Pekan Depan, Jangan Lupakan 6 Syarat Pengambilan Dana Subsidi Pekerja

Baca Juga: 10 Kesalahan Saat Mengisi Daya HP, Jika Masih di Atas 20 Persen Jangan Sembarang Isi Baterai Ponsel

Padahal sebenarnya, tujuan utama kritik kepada pemerintah bukan untuk menjatuhkan satu pihak, tetapi sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerintah.

“Itu budaya-budaya zaman dulu, kalau menerima kritik dijatuhkan. Feodal memang itu yang harus diberangus oleh Jokowi,” jelas Nasir.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul 'Presiden Jokowi Didikte Kata Sambutan untuk Deklarasi KAMI, PKS: Bilang Makasih, Saya Butuh Vitamin'.

Nasir berharap, Presiden Jokowi hadir di deklarasi KAMI sebagai bentuk dukungan dan penyeimbang budaya demokrasi yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, 18 Agustus 2020

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan dari Presiden Tiongkok, Begini Pesan Donald Trump Bagi Jokowi di HUT ke-75 RI

"Kalau saya jadi Presiden Jokowi, saya akan minta slot lima menit untuk mengucapkan terima kasih (telah) kritis terus," pungkas Nasir.

Sementara itu, deklarasi KAMI akan dihadiri ratusan tokoh, seperti Rocky Gerung dan Neno Warisma yang bertempat di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur, Jakarta.***(Khairunnisa Fauzatul A/PR Cirebon)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah