Network
PR BOGOR - Diduga lantaran cekcok, adu mulut, pegawai swasta bernama Sarmanius Gula ditembak oknum TNI di jembatan SMK Pilar Bangsa, Kampung Cadas, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, alhasil korban kini mendapatkan luka serius di leher sebelah kiri.
Hingga saat ini kondisi korban yang diketahui sebagai karyawan swasta asal Desa Lawelu, Kecamatan Ulu Moroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, masih kritis.
Baca Juga: Mimpi 7 Anggota BTS Hingga Tahun 2025, RM Mau Bangtan Dapat Grammy Award, V Tetap Ingin Bersama ARMY
Namun telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Mochamad Sugiarto, pihaknya tidak dapat menjelaskan kronologi dari insiden tersebut. Akan tetapi, pelaku kini sudah ditangkap.
Sugiarto juga membenarkan, pelaku merupakan anggota TNI, kini sudah diserahkan ke pihak Denpom untuk diproses lebih lanjut.
Baca Juga: 250 Juta Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi Akhir Tahun, Erick Thohir: Mari Percaya Kemampuan Bangsa
"Aksi penembakan itu terjadi pada Selasa, sekitar pukul 20.30 WIB di jembatan SMK Pilar Bangsa, Kampung Cadas, Desa Karet, Kecamatan Sepatan," kata dia.
"Korban seorang pemuda asal Desa Lawelu, Kecamatan Ulu Moroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara. Ditembak dan mengalami luka serius di bagian leher sebelah kiri," ungkapnya kepada RRI saat dikonfirmasi, Rabu 5 Agustus 2020.
Sugiarto menjelaskan, awalnya piket Satreskrim Polsek Sepatan mendapatkan laporan ada seorang pemuda ditembak orang tak dikenal. Lantas anggota Satreskrim langsung mendatangi lokasi.
Baca Juga: Ledakan Hebat 7 KM dari KBRI Beirut Guncang Lebanon 78 Warga Tewas, Satu WNI Ditemukan Luka Berat
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum terjadi penembakan, korban sempat adu mulut di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban cekcok mulut dengan orang yang berada di dalam mobil Daihatsu Xenia warna hitam bernomor polisi F 1810 JK. Setelah itu, barulah terdengar letusan tembakan.
"Polisi tak butuh waktu lama menangkap pelaku yang ternyata memang seorang anggota TNI. Pelaku sudah diserahkan ke Denpom (Datasemen Polisi Militer) untuk diproses lebih lanjut,” kata Sugiarto.***
