Editor Metro TV Disimpulkan Tewas Bunuh Diri, Namun Bisa Saja Pelaku Rancang Baik Pembunuhan Itu

- 27 Juli 2020, 09:54 WIB
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo.
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo. /Antara

PR BOGOR - Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah mengumumkan hasil peneyelidikan dan penyidikan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo dengan menyimpulkan korban diduga kuat meninggal karena bunuh diri.

Dugaan tersebut kemudian mendapatkan respon yang kurang baik dari pihak keluarga Yodi Prabowo, terlebih orang tua editor Metro TV itu.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dri RRI, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Hamidah Abdurrahman meyakini kuat, editor Metro TV Yodi Prabowo tidak bunuh diri akibat depresi.

Baca Juga: Akhirnya Tepat di 1.339 Hari Kenalan, Anak Bos Taksi Indra Priawan Resmi Pinang Artis Nikita Willy

Menurutnya, bisa saja pembunuhan Yodi Prabowo merancang kematian editor Metro TV itu dengan cara bunuh diri.

"Saya harap polisi tidak gegabah menyimpulkan almarhum Yodi bunuh diri, hanya dengan melihat sidik jari almarhum," ata Hamidah di Jakarta, Senin 27 Juli 2020.

"Karena bisa saja terjadi hal tersebut disengaja oleh pelaku untuk menutupi perbuatannya," ujar dia.

Baca Juga: Penuh Haru, 448 Anggota TNI Kembali Bertemu Keluarga Usai 13 Bulan Amankan Perbatasan RI-Malaysia

Hamidah menyebut, pihak Polda Metro Jaya pastinya bisa membedakan kasus bunuh diri dan kasus pembunuh berencana.

Dia juga meyakini, kematian Yodi Prabowo merupakan pembunuhan yang direncanakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.*
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (dua dari kiri) dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (dua dari kanan) saat menyampaikan keterangan soal kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020.* /Dok. PMJ News

"Polisi pasti tau dan bisa membedakan mana bunuh diri, mana pembunuhan," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Jenazah Dimakamkan Menggunakan Daster, Baru Diketahui Usai Kuburannya Dibongkar Keluarga

Diberitakan sebelumnya, seorang jenazah laki-laki ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Juli 2020.

Setelah dicek jenazah laki-laki itu merupakan salah satu Editor stasiun TV yakni Metro TV bernama Yodi Prabowo.

Dalam penyelidikan polisi, Yodi Prabowo menerima luka tusukan senjata tajam di bagian badan yakni dada dan leher.

Baca Juga: Dikalkulasikan Butuh 350 Juta Vaksin Corona Potensial, Segini Anggaran yang Disiapkan Jokowi

Kematian Yodi Prabowo itu dipertegas kepolisian dengan adannya fakta dari beberapa penyelidikan dan mendapati Yodi Prabowo meninggal dunia diduga karena bunuh diri.

“Maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” tegas Kombes Ade.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x