Hubungan Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi Dikabarkan Makin Mesra, Berpeluang Merepat ke Kabinet

- 27 Juli 2020, 04:35 WIB
KETUA Umum PAN Zulkifli Hasan.*
KETUA Umum PAN Zulkifli Hasan.* /ANTARA/

PR BOGOR - Hubungan antara Partai Amanat Nasional dengan Presiden Jokowi dinilai sejumlah pihak sedang dalam mesra-mesranya.

Kemesraan itu diperlihatkan ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pengurus lainnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 20 Juli 2020, pekan lalu.

Keintiman yang dipertontonkan itu mengundang tanda tanya, Apakah mungkin PAN akan bergabung ke dalam barisan pendukung pemerintah?

Baca Juga: Kala Aktor Parasite Ditagih Milyuner V BTS Kotak Kimchi Milik Ibunya, Choi Woo Shik hanya Tertawa

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Sosial dan Kajian Ekonomi Politik (Lanskap) Tarli Nugroho melihat peluang PAN untuk bergabung ke pemerintah sangat besar.

"Kalau melihat dari situasi dan kondisi yang ada, peluangnya sangat besar sekali," ungkap Tarli, sebagaiana diberitakan di Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi Rakyat Merdeka, Minggu 26 Juli 2020.

Saat ini, dikatakan Tarli, PAN dan Jokowi saling membutuhkan. PAN butuh untuk mendapatkan bagian dari kekuasaan, sedangkan Jokowi butuh dukungan agar di sisa masa jabatan tidak ada yang mengganggu.

Baca Juga: Rumor Has It: Menyusul Tokopedia, BTS Juga Menjadi Brand Ambassador Indomilk 29 Juli Nanti

Jokowi tentu ingin soft landing di akhir kepemimpinan sehingga merangkul semua kekuatan terutama partai politik.

"Jika memungkinkan, Jokowi berharap tidak ada yang oposisi agar jalan di akhir jabatannya mulus," katanya.

Selain karena faktor kepentingan politik, peluang PAN untuk bergabung juga ada faktor kedekatan dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil 6 Menteri, Sri Mulyani: Diminta Pangkas Anggaran di Kementerian Mereka

PAN selama ini dianggap merepresentasikan suara kalangan Muhammadiyah. Jadi, ketika PAN bergabung ke pemerintah maka lengkap sudah dua ormas terbesar di Indonesia memberikan dukungan ke pemerintah.

Yang tidak kalah penting, tingkat penerimaan partai koalisi pendukung pemerintah terhadap PAN lebih baik ketimbang Demokrat.

Pasalnya, partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mempunyai penghalang kuat yakni PDIP.

Baca Juga: Upacara Kemerdekaan 17 Agutus hanya Dihadiri 6 Pimpinan Negara, Tak Ada Festival Budaya di Istana

"PDIP kurang sreg jika Demokrat bergabung. Makanya, peluang PAN masuk kabinet cukup besar," katanya.

Mengenai jumlah kursi yang diberikan, Tarli tidak bisa memprediksi. Kata dia, yang mengetahui itu hanya Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pertemuan antara elite PAN dengan Presiden Jokowi merupakan silaturahmi menyambung rasa kekeluargaan usai pelaksanaan Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Februari 2020.

Baca Juga: Covid-19 Jadi Ancaman, Sri Mulyani Siapkan Strategi Kemungkinan Terburuk Bagi Perekonomian Indonesia

Pada saat pertemuan, Zulkifli berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.***

Konten Partner: Warta Ekonomi

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah