Kematian Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri, Suwandi Tak Terima hingga Emosi, Masih Ada Hal Janggal

- 25 Juli 2020, 19:40 WIB
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo.
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo. /Antara

PR BOGOR - Hari ini kepolisian menyimpulkan hasil penyelidikan dan penyidikan atas kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR, Jumat 10 Juli 2020.

Polisi kemudian menyimpulkan dari hasil pengungkapan fakta, data dan analisa mendalam dengan menghubungkan keterkaitan fakta dan data tersebut bahwa Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri.

Kesimpulan itu juga berangkat dari hasil analisa forensik, laboratorium forensik, olah TKP yang dilakukan hingga dua kali dan pencocokan keterangan sebanyak 34 saksi.

Baca Juga: Lebih Peka Bagi Sekeliling, Ada Cara Merangkul Seorang Penderita Depresi Biar Tak Nekat Bunuh Diri

Mendengar akhir kesimpulan polisi, ayah almarhum Yodi, Suwandi (46), mengungkapkan kekecewaan atas hasil rilis kepolisian yang digelar Sabtu 25 Juli 2020, pagi ini.

Menurut Suwandi, polisi tidak menjelaskan secara detail bagaimana proses bunuh diri itu terjadi.

"Saya orang tua emosi mendengar ini, saya nggak yakin anak saya bunuh diri," tegasnya ditemui Okezone di kediaman, Jalan Alle Raya, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan sebagaiman diberitakan di Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi Okezone.

Baca Juga: Ahli Keamanan Siber Indonesia Tegas Bilang Sebaiknya Pejabat Jangan Main TikTok, Sebahaya Apa?

Suwandi kemudian menyebut beberapa kejanggalan, seperti soal kondisi jenazah Yodi yang pada saat ditemukan dalam kondisi tak menyisakan jejak darah di pakaiannya.

Kalau memang Yodi Prabowo menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri sudah pasti bekas darah berceceran di sekujur tubuh.

Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya
Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya

"Logikanya kan kalau memang bunuh diri, masa iya bekas darahnya gak bersisa di pakaian, keliatan rapi, nggak mungkin kan. Polisi nggak menjelaskan itu detailnya bagaimana," jelasnya.

Baca Juga: Hasil Swab Presiden dan Ibu Negara Negatif Corona, Jokowi: Makan Makanan Sehat, Olahraga, Itu Kunci

Hal lain yang dipertanyakan keluarga adalah keterangan pihak kepolisian yang menduga pemicunya adalah akibat depresi yang dialami almarhum Yodi Prabowo.

Padahal, sambung Suwandi, tak pernah dia atau istrinya melihat perubahan drastis dari sikap anaknya, Yodi Prabowo di rumah.

"Nggak pernah anak saya kelihatan depresi, dia memang anaknya pendiam," ucapnya.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19 dan Dirawat di Wisma Atlet, Kedua Pasangan Ini Ngotot Jalani Ijab Kabul

Diberitakan sebelumnya, seorang jenazah laki-laki ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Juli 2020.

Setelah dicek jenazah laki-laki itu merupakan salah satu Editor stasiun TV yakni Metro TV bernama Yodi Prabowo.

Dalam penyelidikan polisi, Yodi Prabowo menerima luka tusukan senjata tajam di bagian badan yakni dada dan leher.

Baca Juga: Pelancong Asal Tiongkok Tewas di Bali Gantung Diri Akhiri Hidupnya, Baru Ditemukan 2 Hari Kemudian

Kematian Yodi Prabowo itu dipertegas kepolisian dengan adannya fakta dari beberapa penyelidikan dan mendapati Yodi Prabowo meninggal dunia diduga karena bunuh diri.

“Maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” tegas Kombes Ade.***

Konten Partner: Warta Ekonomi

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x