Reshuffle Kian Santer, Bisakah AHY Jadi Menteri Jokowi? Pakar: Ada Sejarah Kelam antara Megawati-SBY

- 12 Juli 2020, 14:20 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat menggelar doa bersama dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ani Yudhoyono, pada Selasa 7 Juli 2020.*/Instagram/@agusyudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat menggelar doa bersama dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ani Yudhoyono, pada Selasa 7 Juli 2020.*/Instagram/@agusyudhoyono /

PR BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini tengah sibuk bersafari, mengunjungi sejumlah tokoh nasional.

AHY tampaknya tengah berjuang menapaki karirnya dalam kancah politik nasional, meski sebagai pemain kuncian internal Partai Demokrat, mendekat ke istana tidak lah mudah, banyak jalan terjal yang perlu dihadapi.

Dalam kacamata Pengamat Politik Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, safari politik yang dilakukan AHY belakangan ini hanya sebatas silaturahmi dengan para tokoh nasional yang ingin menunjukkan dirinya sebagai penerus sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Dipastikan Jauh dari Perkampungan Nelayan, Anies Baswedan: Ancol Kini Beda dengan 17 Pulau Reklamasi

"Saya melihat safari politik AHY ke sejumlah tokoh akhir-akhir ini hanya seremoni dan ingin menunjukkan jati dirinya semata," kata Saiful Anam sebagaimana diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Minggu 12 Juli 2020.

"Karena, pamor AHY yang masih minim di kancah politik di Tanah Air," katanya.

Saiful menilai AHY berupaya merapat ke Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin, baik secara langsung, maupun melalui putri KH Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah yang duduk sebagai Wasekjen Partai Demokrat.

Baca Juga: Museum Nabi Muhammad Segera Dibangun di Ancol, Anies Baswedan: Jadi yang Terbesar di Luar Arab Saudi

Akan tetapi langkah Partai Demokrat, seyogyanya akan sulit dan akan sia-sia jika berharap menjadi menteri pada koalisi Kabinet Indonesia Maju yang begitu solid menjaga barisan, ada resistensi dari partai pendukung Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Merapat ke Jokowi, AHY Jadi Menteri? Saiful: Megawati Tak Mungkin Ulang Sejarah Pahit dengan SBY'.

"Saya melihat, ada pendekatan ke arah situ baik langsung maupun melalui putra putri KH. Ma'ruf Amin yang ada di Demokrat dan PKB. Upaya masuk kabinet lewat koalisi partai pendukung akan sangat sulit jadi kenyataan," kata dia.

"Saya kira Jokowi tidak akan salah ambil Menteri. Ibu Megawati pun pasti akan lebih waspada. Karena bukan tidak mungkin Mega akan meninggalkan Jokowi," kata Saiful.

Baca Juga: Amitabh Bachchan Tampil di Acara Kuis Sebelum Dinyatakan Covid-19, Putranya Terlibat Proyek Dubbing

Dikatakan Saiful, dalam konteks ini, orang terdekat di lingkaran Jokowi perlu mengingatkan, bagaimana sejarah konstalasi politik ketika Megawati menjadi Presiden dan SBY menjadi Menkopolkamnya.

"Namun, kemudian SBY malah menjadi pemenang pada Pilpres 2004. Saat itu, saya kira ibu Megawati merasa 'dikhianati' oleh SBY saat itu."

Saiful mengungkapkan perkiraannya bahwa hingga saat ini masih ada keengganan komunikasi politik antara Megawati terhadap SBY. Torehan yang begitu mendalam akibat peristiwa politik masa lampau yang sulit terlupakan.

Baca Juga: Legenda Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Covid-19, Keluarga Jalani Pemeriksaan Corona

Ke depan, Megawati juga berkepentingan bahkan berkewajiban menjaga kecemerlangan karier politik Puan Maharani, yang sampai saat ini masih on the track.

Tentu kata dia, Magawati tidak ingin putrinya yang sudah begitu panjang berjuang dan mengabdi mendapatkan hambatan menuju puncak karier politiknya.

"Dengan kata lain tidak ingin masuk lubang yang sama untuk kedua kalinya," jelas Saiful.

Baca Juga: Jasad Ditemukan Membusuk, Polisi: Editor Video Metro TV Yodi Prabowo Diduga Dibunuh 3 Hari Lalu

Sebelumnya diberitaka di Pikiranrakyat-bogor.com, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, baru saja kedatangan tamu Ketua Umum Partai Dmeokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis 25 Juni 2020.

Kedatangan AHY ke NU untuk bersilaturahim kepada KH Said Aqil Siradj mneyikapi kepentingan bangsa Indonesia kedepan.

Said Aqil Siradj menyambut kedatangan rombongan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY, yang berniat bersilaturahim.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kehamilan Tak Terbendung Imbas Alat Kontrasepsi Langka, Pakar: Berujung KDRT

Termasuk Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Isfah Abidal Aziz, dan Sekretaris Lembaga Perekonomian NU, Arif Marbun.

Said Aqil Siradj mengatakan, ada beberapa hal yang dibincangkan bersama AHY yakni seputar tema umum tentang kepentingan bangsa.

"Dari sisi sosial, pendidikan, kebangsaan dan tantangan-tantangan yang akan kita hadapi pada masa mendatang," kata dia.***(Ari Nursanti/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x