Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul 'Alat Kontrasepsi Sulit Diakses di Tengah Wabah, Kehamilan Tak Dikehendaki Melonjak dan Berujung KDRT'.
Diperkirakan juga akan terjadi 31 juta kasus kekerasan berbasis gender (GBV), 2 juta kasus pemotongan kelamin perempuan (FGM), dan 13 juta perkawinan usia anak.
Merespon temuan itu, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Dwi Listyawardani mengatakan, pihaknya mengangkat topik pelayanan dasar ibu anak, serta kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: ABK WNI Dibekukan di Freezer Kapal Nelayan Tiongkok, Menlu Tiongkok Desak Indonesia Ambil Tindakan
Terlebih di masa pandemi Covid-19, BKKBN akan tetap menjadikan masa pandemi sebagai titik bangun untuk bonus demografi di Indonesia.
"BKKBN kini sedang melakukan penyusunan akademik, melalui rancangan undang-undang memperkuat undang-undang 52 tahun 2009 dan perpres yang berkaitan dengan grand desain pembangunan kependudukan," tuturnya.***(Rahmi Nurlatifah/PR Tasikmalaya)