Bakamla Awasi 3 Kapal Induk AS yang Memasuki Laut China Selatan di Perbatasan Kepulauan Natuna

- 10 Juli 2020, 20:39 WIB
Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (atas), USS Ronald Reagan (tengah) dan USS Theodore Roosevelt (bawah), berlayar bersama gugus tempurnya di perairan internasional di Pasifik Barat, pada 12 November 2017. Courtesy James Griffin/U.S. Navy/Handout/REUTERS.
Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (atas), USS Ronald Reagan (tengah) dan USS Theodore Roosevelt (bawah), berlayar bersama gugus tempurnya di perairan internasional di Pasifik Barat, pada 12 November 2017. Courtesy James Griffin/U.S. Navy/Handout/REUTERS. /

"Ya, aktivitas Kapal Induk AS di Laut China Selatan merupakan buntut ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok," kata dia.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, sejak 4 Juli 2020, dua kapal induk AS memasuki wilayah Laut China Selatan.

Pejabat Angkatan Laut AS menyebut aksi ini sebagai operasi kebebasan navigasi. Padahal, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) sedang berlatih tak jauh dari lokasi tersebut.'

Kapal USS Ronald Reagan dan Nimits dikerahkan untuk 'mendukung perairan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka'.

Baca Juga: ABK Ditemukan Tewas di Kapal Tiongkok Ternyata Disimpan di Freezer Kapal, Korban Alami Cedera Fisik

Berdasarkan pernyataan dari Armada ketujuh Angkatan Laut AS, kapal-kapal tersebut sedang meningkatkan pertahanan terhadap serangan udara dan rudal jarak jauh dalam 'wilayah operasi yang berkembang cepat'.

Aksi ini merupakan sokongan atas perlawanan terhadap klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan yang menjadi alur utama bagi sepertiga kapal di dunia.

Tiongkok terus menerus merongrong negara-negara Asia Tenggara dan tak mengacuhkan hasil di Mahkamah Arbitrase Internasional yang menolak klaimnya.

Baca Juga: Kebijakan Merdeka Belajar Tampak Gimik, Nadiem Makarim Disebut Belum Cocok Jabat Menteri Tapi Dirjen

Ketegangan semakin parah dan pengiriman kapal induk AS beserta angkatan bersenjatanya menjadi pertanda AS akan benar-benar turut campur untuk menghalangi realisasi klaim Tiongkok.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x