Usai Guncang 3 Daerah Pulau Jawa, Siang Ini Gempa Bumi Juga Landa Bengkulu Berkekuatan 5,2 Magnitudo

- 7 Juli 2020, 14:36 WIB
PUSAT gempa bumi yang terjadi di Enggano, Bengkulu siang ini 7 Juli 2020.*
PUSAT gempa bumi yang terjadi di Enggano, Bengkulu siang ini 7 Juli 2020.* /Twitter BMKG

PR BOGOR - Setidaknya tiga kawasan di Pulau Jawa mengalami gempa bumi mulai dari Jepara di Jawa Tengah, Pangandaran, Jawa Barat, dan Rangkasbitung di Banten.

Gampa Jepara terjadi pukul 05.54 WIB, Selasa 7 Juli 2020 berkekuatan 6.1 Magnitudo hingga menjalar di sejumlah wilayah sangat luas hampir sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Sumatra bagian selatan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.

Baca Juga: Tengah Lakukan Karantina di Bali, Nana Mirdad Rasakan Gempa Jepara, Kaget hingga Loncat dari Kasur

“Ini (Gempa Jepara) disebut sebagai "Deep Focus Earthquake", yaitu gempa dengan hiposenter sangat dalam karena mencapai diatas 530 KM. Gempa seperti ini jarang terjadi, fenomena menarik. Ini membuktikan slab lempeng di bawah laut Jawa masih aktif," kata Daryono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

“Slab lempeng Indo- Australia yang sudah menunjam dan menukik di bawah Laut Jawa sudah menggantung kemudian putus karena adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik,” tambahnya.

Daryono mengatakan, karena saking dalamnya hiposenter gempa, maka spektrum guncangan dirasakan dalam wilayah yang luas.

Baca Juga: Menyusul Gempa di Jepara Selasa Pagi yang Terasa ke Bali, BMKG Sebut Lempeng Indo Australia Putus

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Gempa Bumi Mengguncang Enggano Bengkulu dengan Kekuatan 5,2 Magnitudo'.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun akibat tarikan lempeng ke bawah,” katanya.

Setelah gempa Jepara, pada pukul 11.44 WIB gempa kembali mengguncang di wilayah Rangkasbitung, Banten.

Baca Juga: Buntut RUU HIP Jokowi dan Megawati Digugat Advokat ke Pangadilan, Dianggap Sebagai Inisiator

Gempa berpusat pada Perairan Samudra Hindia dengan jarak 18 kilometer dari arah barat daya Rangkasbitung dengan kedalaman 82 kilometer.

Kali ini memiliki kekuatan magnitude sebesar 5,4 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 6,69 LS – 106,14 BT.

Gempa bumi kembali melanda pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pangandaran turut dilanda gempa pada pukul 12.17 WIB.

Baca Juga: Reshuffle Kian Santer, Mardani Ali Sera: Menteri Seharusnya Bukan Partisan dan Sering Blusukan

Saat terjadi di Kabupaten Pangandaran ini memiliki kekuatan magnitude sebesar 5,0 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 9,42 LS – 107,27 BT.

Kemudian siang ini gempa terjadi pukul 13.16 WIB dari kedalaman 10 kilometer.

Gempa berpusat pada perairan Samudra Hindia dengan jarak 250 kilometer dari arah tenggara Enggano.

Baca Juga: KABAR BAIK: Lagu Sweet Night Milik V BTS Bertengger di Tangga Nomor 1 iTunes di 101 Negara

BMKG menginformasikan gempa yang mengguncang Enggano tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi kali ini memiliki kekuatan magnitude sebesar 5,2 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 7,47 LS – 103,02 BT.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: KABAR BAIK: Lagu Sweet Night Milik V BTS Bertengger di Tangga Nomor 1 iTunes di 101 Negara

Hal ini diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui akun Twitternya @infoBMKG pada Selasa 7 Juli 2020.***(Tita Salsabila/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah