Jokowi Perintahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Turunkan Kasus Vius Corona dalam 2 Pekan Ini

- 25 Juni 2020, 20:22 WIB
Jokowi saat menyampaikan Konferensi Pers Presiden RI, Penjelasan Zona Daerah Terkait Covid-19 di Istana Merdeka pada 24 Juni 2020.
Jokowi saat menyampaikan Konferensi Pers Presiden RI, Penjelasan Zona Daerah Terkait Covid-19 di Istana Merdeka pada 24 Juni 2020. /Tangkapan layar Youtube Setkab/

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjugi Jawa Timur, memantau langsung posko Gugus Tugas Percepatan Penananan Covid-19 Jawa Timur yang dipusatkan di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis 25 Juni 2020.

Dalam kunjungannya, Jokowi memerintahkana agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur menurunkan angka penularan kasus Covid-19 selama dua pekan ini.

Diberitakan di Portalsurabaya.pikiran-rakyat.com, Jokowi menyebut, dalam waktu dua pekan itu, pengendalian kasus Covid-19 harus betul-betul dilakukan bersama.

Baca Juga: Bendera PDIP Dibakar Pendemo RUU HIP, Megawati Perintahkan Kader Rapatkan Barisan Tempuh Jalur Hukum

Jokowi meminta agar semua pihak bekerja sama secara terintegrasi, baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung, dan desa.

"Semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan, Jawa Timur saat ini menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia.

Baca Juga: 5 Hari Menjelang RUN BTS! Episode 106, Army Marah V Kenakan Pakaian Berbulu Dilengkapi Mahkota

Pada Rabu kemarin misalnya, dilaporkan ada penambahan 183 kasus positif.

Artikel ini telah tayang di Portalsurabaya.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Jokowi Beri Tengat Waktu 2 Minggu bagi Jatim untuk Turunkan Angka Positif Covid-19'.

"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.

Kepala Negara menyoroti secara khusus kondisi Surabaya Raya karena menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: Viral Video Pengunjuk Rasa Bakar Bendera PDIP dan PKI, Politisi Ganjar Pranowo: Kami Antikomunis

Karena itu, Jokowi meminta, wilayah aglomerasi ini harus dijaga dan dikendalikan terlebih dahulu.

"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain," kata dia.

"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ucapnya.

Baca Juga: AS VS Tiongkok Semakin Memanas Hingga Bepotensi Asia Tenggara Jadi Medan Perang, Indonesia Aman?

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan rencana kunjungan Jokowi ke Jawa Timur dalam meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 Jatim.

"Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi, yakni Surabaya dan belanjut ke Banyuwangi untuk meninjau kesiapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal pada destinasi wisata di kabupaten tersebut," ujarnya.

Presiden serta rombongan berangkat pada Kamis 25 Juni 2020 pagi dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga: Di Amerika Serikat Kpop Menjadi Sasaran Partai Republik dan Demokrat Jelang Pemilu November 2020

Jokowi dijadwalkan langsung menuju Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.

Setelahnya, Jokowi kembali ke Bandara Internasional Juanda yang kemudian lepas landas menuju Bandara Internasional Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.

Agenda kerja Presiden di Banyuwangi, akan diawali dengan turun langsung ke pasar tradisional dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi.

Baca Juga: Aktif Kampanye HAM Hingga Sumbangkan Dana untuk BLM, Fans di Korea Selatan Minta BTS Jauhi Politik

Lalu, Presiden dijadwalkan menuju Pantai So Long untuk meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata. (Argo Santoso/Portal Surabaya/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x