Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul 'Wakil Ketua MPR Heran, Masyarakat Diberi Sembako Tapi Malah Disuruh Bayar Biaya Tes Cepat'.
Namun soal rapid test Covid-19 terkesan malah memberatkan masyarakat dengan dikenai biaya.
“Beberapa waktu lalu masyarakat diberi sembako tetapi sekarang disuruh membayar rapid test, itu sama saja tidak ada yang dibantu,” ungkapnya.
Baca Juga: Di PPDB Jateng 2020 Orang Tua Banyak Gunakan SKD, Ganjar Pranowo: Jangan Jadikan Modus Baru
Oleh karena itu, Jazilul mengatakan pentingnya sosialisasi dalam rapid test.
Petugas lapangan juga harus mengetahui mana orang yang mampu atau tidak membayar untuk rapid test.
“Intinya ditegaskan jangan lagi masyarakat yang sudah susah jangan ditambah bebannya. Biaya rapid test bisa buat belanja masyarakat kecil untuk hidup setengah bulan,” katanya.
Baca Juga: Pengunjung Mal di Jawa Tengah Harus Dibatasi, Ganjar Pranowo: Kalau Sudah Penuh Tolak Saja...
Jazilul sepakat apabila rapid test Covid-19 dengan biaya murah, melalui pemberian subsidi bagi masyarakat kecil.
Misalnya, rapid test digelar di puskesmas sehingga puskesmas mendapatkan subsidi untuk kegiatan itu.***