Kedua, menghafal Alquran bukan pekerjaan yang mudah. kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal Alquran sejak usia 5 tahun.
"Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran," katanya.
"Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal," lanjut Yenny Wahid.
Baca Juga: LINK NONTON Hometown Cha Cha Cha Episode 7 Sub Indo: Hong Doo Shik Merasa Cemburu
Dia pun mengingatkan kepada berbagai pihak, agar lebih proporsional dalam menilai orang lain. Karena menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah, kata dia.
"Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," ucap Yenny Wahid.
Yenny Wahid, juga mengajak agar semua bisa saling mengerti dan saling memahami satu sama lain termasuk bisa menerima nilai yang dianut oleh tiap orang.
"Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia," tutur Yenny Wahid.***