Viral Video Santri Tutup Telinga Saat Mendengar Musik, Begini Tanggapan Yenny Wahid

- 18 September 2021, 11:24 WIB
Yenny Wahid angkat bicara soal video viral santri tutup telinga saat mendengarkan musik.
Yenny Wahid angkat bicara soal video viral santri tutup telinga saat mendengarkan musik. /Tangkapan layar YouTube/Yenny Wahid

PR BOGOR - Belum lama ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial terkait santri yang menutup telinga saat mendengar ada suara musik.

Dalam video yang beredar, memang terlihat bahwa para santri sedang tutup telinga ketika mereka sedang menunggu antrean untuk kegiatan vaksinasi.

Sejak video santri tersebut beredar luas, beragam komentar pun bermunculan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Yenny Wahid.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Minggu 19 September 2021: Segala Keinginanmu Bisa Terwujud Kali Ini

Putri dari mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid itu, turut merespons video viral atas aksi dari para santri tersebut.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Instagram @yennywahid, dalam unggahannya, dia meminta agar masyarakat tidak serta merta memberikan cap radikal kepada para santri yang menutup telinga.

"Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal," kata Yenny Wahid.

Lebih lanjut Yenny memberikan tanggapan kembali dan menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatannya.

Baca Juga: Anime Tokyo Revengers Season 2 Spoiler: Dimulainya Arc Black Dragon

Pertama, saya senang para gurunya mengatur agar mereka (Santri) divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman Covid-19.

Kedua, menghafal Alquran bukan pekerjaan yang mudah. kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal Alquran sejak usia 5 tahun.

"Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran," katanya.

"Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal," lanjut Yenny Wahid.

Baca Juga: LINK NONTON Hometown Cha Cha Cha Episode 7 Sub Indo: Hong Doo Shik Merasa Cemburu

Dia pun mengingatkan kepada berbagai pihak, agar lebih proporsional dalam menilai orang lain. Karena menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah, kata dia.

"Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," ucap Yenny Wahid.

Yenny Wahid, juga mengajak agar semua bisa saling mengerti dan saling memahami satu sama lain termasuk bisa menerima nilai yang dianut oleh tiap orang.

"Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia," tutur Yenny Wahid.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah